Minggu, 17 Juni 2012

dahsyatnya kontol ajudan ayah

Bang Rudy adalah ajudan ayahku.Orangnya ganteng dan tubuhnya atletis, tinggi besar. Bang Rudy, pasti menarik. Kalau tidak menarik untuk apa aku ceritakan dalam situs gay homosex,bejat, sialan, tidak bermoral dan ta'i ini! Bang Rudy tambah menarik untuk diceritakan karena dia seorang tentara, perwira militer berpangkat Letnan Satu dan tamatan suatu akademi militer terkenal.

Bagi pembaca MOTNES yang ingin tahu wajah Bang Rudy, cobalah nyalakan TV Anda dan cari channel Metro TV. Kemudian tunggu acara Headline News setiap satu jam. Wajah Bang Rudy bagaikan pinang dibelah dua dengan presenter Tommy Tjokro! [Amat sangat ganteng bukan? Nah, aku beruntung karena sudah pernah menyedot kontolnya dan juga menelan pejuh Mas Tommy Tjokro. Nikmatt!]

Yach!Siapa yang belum pernah melihat taruna atau kadet akademi militer [akmil]itu? Perwira remaja [disebutnya], mereka masih muda-muda, tegap dan berpakaian ketat. Cowok homosex mana yang tidak ngaceng dan "berserah diri" jika dihadapkan pada seorang perwira remaja?

Nah,macam itulah Bang Rudyku. Umurnya sekitar 26 tahun! Dia masuk akademi militer umur 18 tahun, tamat umur 21 tahun dan sudah berdinas sebagai perwira selama 3-4 tahun. Aku yakin bahwa selama jadi Capratar dan Taruna Yunior,Bang Rudy sering dihajar dan disiksa oleh para seniornya karena kegantengannya dan karena tubuhnya yang atletis.

TARUNA GANTENG SERING DISIKSA

Aku khawatir jangan-jangan lobang pantat Bang Rudy sudah tidak perawan lagi karena pernah atau sering disodomi dengan kontol oleh para senior-nya atau disodomi dengan kontol buatan dari kayu [dildo] yang permukaannya bertonjolan seperti duri-duri! Pernah ada Capratar dan Taruna Yunior yang lobang pantatnya disodomi dengan gagang sapu dan botol! Ada juga capratar yang dipaksa menyodomi lobang pantat temannya sesama capratar oleh Taruna Senior.

Di STPDN Jatinangor yang amat sering terjadi ada lah pada "apel bangsal" malam hari, Praja Senior memaksa Praja Yunior untuk megisap kontol mereka di bangsal tidur Praja Yunior. Biasanya, dengan sengaja para Praja Senior itu memuncratkan pejuh mereka dilantai supaya mereka bisa menghina para Praja Yunior dengan memaksa para Praja Yunior menjilati pejuh yang berceceran di lantai dengan lidah mereka. Biadab sekali! Anjing!

Untuk bisa membangkitkan nafsu mereka,para Praja Senior itu memaksa Praja Yunior untuk telanjang bulat semua kemudian semua Praja Yunior harus ngeloco. Pada saat pejuh para Praja Yunior mulai bermuncratan, mereka mencambuki tubuh para Praja Yunior yang sedang orgasme itu dengan cemeti. Sehingga Praja Yunior kaget dan bingung antara nikmat di kontol mereka dan nyeri pecut di tubuh mereka bercampur baur. Ta'i!

Sudah bukan rahasia lagi - bahwa pemuda-pemuda yang ganteng dan atletis yang masuk ke akademi militer selalu jadi sasaran pelampiasan nafsu sadis dan doyan sejenis dari para Taruna Senior. Sama halnya dengan Praja Yunior yang ganteng di STPDN Jatinangor yang pembina dan Prajanya sudah terkenal teramat bejat,amoral,hipersex, sialan, setan, iblis dan ta'i!

Ayahku dilayani ajudan karena beliau pejabat tinggi [Panglima]di satu angkatan dan berpangkat perwira tinggi. Istilah kerennya ajudan disebut dalam Bahasa Perancis : Aide De Camps ['edekam'] atau disingkat ADC.

Seperti umumnya ajudan ayah, Bang Rudy tinggal bersama keluarga kami di rumah dinas ayah. Ini untuk memudahkan ayah dan Bang Rudy. Maklumlah tugas seorang Panglima cukup berat dan sibuk, siang malam. Kalau tidak tinggal serumah dengan ayah - pasti keduanya bos dan ajudan akan repot sekali! Bang Rudy belum menikah, jadi tidak jadi soal jika dia mencurahkan waktu dan tenaganya untuk angkatan - sesuai dengan filosofi bahwa seorang tentara "sudah kontrak dan teken mati!"

KECEMBURUAN PADA SEJENIS

Kelihatannya Bang Rudy cocok benar dengan ayah, terkadang aku iri dan cemburu kepada keduanya! Aku iri karena ayah dekat pada Bang Rudy,dan aku cemburu karena Bang Rudy dekat pada ayah. Barang-kali aku ingin memonopoli ayah [karena aku anak-nya]dan mau memonopoli Bang Rudy secara terpisah [karena aku naksir Bang Rudy]!

Kecemburuanku memaksa aku untuk bergabung dengan mereka setiap ada kesempatan. Apakah acara lari pagi,berenang,latihan beban, bahkan juga latihan tenis dan karate.Untunglah,karena aku anak Sang Panglima maka tidak ada yang mempermasalahkan keberadaanku di tempat-tempat yang seharusnya hanya untuk anggota militer - bukan untuk anak atau anggota keluarganya.

Waktu peristiwa ini terjadi aku berumur 19 tahun dan baru duduk di semester 2 di suatu perguruan tinggi. Tentu saja dengan kesibukanku kuliah, tidak selalu aku bisa bergabung dengan ayah dan Bang Rudy. Tetapi paling tidak rasa cemburuku terobati jika aku bisa lari pagi bareng dengan mereka, apalagi kalau bisa latihan karate atau berenang. Ayah saat itu berumur 48 tahun, bukan usia yang muda lagi.Tapi ayah awet muda, ganteng dan tubuhnya masih kencang.Aku yakin kontol ayah masih manjur dan produksi pejuhnya masih banyak! Life begins at forty["Hidup mulai umur 40 tahun" kata orang bule yang sialan,bejat, babi, anjing, setan,iblis,ta'i!].

Badan Bang Rudy bagus sekali - atletis dan amat menggiurkan. Jujur saja, aku sering ngaceng dan ngeloco sambil mengkhayal badan Bang Rudy yang ketat, atletis dan berotot, ditingkah wajahnya yang tampan dan penampilannya yang jantan. Agh! Mana tahaaan? Lebih-lebih jika sempat berenang bareng dengan Bang Rudy. Kancutnya yang minim, dikombinasi dengan otot perutnya yang six packs, otot dadanya yang menonjol ke depan dengan dua puting susu yang ketat melenting serta biseps serta trisepsnya yang aduhai - sungguh dahsyat - amat menggetarkan syahwat!

Bulu ketek Bang Rudy juga lumayan lebatt dan ber-warna hitam,tapi tidak selalu Bang Rudy membiar-kan rambut ketiaknya tumbuh lebatt.Sekali-sekali dia mencukur habis atau mencabutinya, sehingga ketiaknya klimis seperti ketek perawan!

Kalau sedang "bergaya macho",maka bulu keteknya dibiarkan tumbuh - maka akulah yang terngaceng-ngaceng kalau melihat Bang Rudy pas mengenakan singlet atau telanjang dada. Apalagi kalau dia mengangkat lengannya yang kekar ke atas itu!Agh gila!Kontras sekali antara kulit lengannya yang putih dengan bulu keteknya yang hitam dan lebatt itu! Ta'i!

Kelak, setelah aku sering mandi telanjang bulat bersama Bang Rudy atau bahkan juga berhubungan sex sejenis dengannya, aku juga jadi tahu bahwa jembutt Bang Rudy lebatt, tumbuh luas,tebal, dan hitam. Karena itu kalau sedang telanjang bulat, Bang Rudy tampak jantan, perkasa dan amat kelaki-lakian! Apalagi ukuran kontolnya dahsyat[!] dan disunat ketat dengan dua biji peler proporsional yang serasi ukurannya dengan kontol kudanya!

Kebersamaanku dengan ayah dan Bang Rudy ternyata telah membangkitkan nuansa baru di kaki langit. Aku jadi sadar bahwa aku bukan hanya naksir pada Bang Rudy,tapi aku juga sudah jatuh cinta pada ayahku sendiri,ya ayah kandungku, Sang Panglima, Sang Perwira Tinggi.Situasi ini membuat aku jadi gundah gulana, galau, sedih, risih, panik, dan sedikit kalap!Jadi perasaan yang kupendam selama ini adalah suatu homosexual panic,terhadap ayah! Bukan suatu kecemburuan karena aku naksir Bang Rudy! Incest, incest, incest, begitu seakan-akan setan membisikkan ke otakku!

Ayah memang ganteng dan aku bangga pada ayahku. Hubungan kami sangat dekat!Hubunganku dengan ibu juga dekat.Tetapi,hubungan ayah dengan ibu biasa-biasa saja,jika tak mau aku katakan tak hangat, meskipun aku tidak pernah melihat atau mendengar mereka bertengkar!

Ayah dan aku sama-sama gila olahraga.Hobby ayah dan hobbyku sama-sama hobby laki-laki seperti karate dan sepak bola. Tetapi, untuk main sepak bola perlu sekurang-kuranya 22 orang [masing-masing tim 11 orang] jadi hampir tidak mungkin dilakukan untuk orang sesibuk ayah. Karena itu ayah memilih olah raga yang praktis seperti lari pagi, berenang, angkat berat dan juga karate mau pun olah raga bela diri lainnya seperti tarung derajat.

Meskipun naksir ayah sendiri, tentu saja aku tidak berani coba-coba minta dientot ayah atau minta izin mengisap kontol ayah.Tapi kalau aku berada dekat-dekat ayah,seringkali nafsu berahi-ki muncul. Gila!

Waktu kecil aku sering tidur kelonan dengan ayah dalam pelukannya atau tidur bertiga dengan ayah dan ibu. Tapi setelah beranjak dewasa tentu saja aku malu melakukan hal yang seperti itu.

Karena nafsu berahiku pada ayah tak tersalurkan maka aku mencoba menyalurkan nafsuku pada Bang Rudy. Untuk itu aku melakukan berbagai "move". Seperti halnya Pak Harto yang terkenal sebagai ahli strategi militer [strateg], aku pun punya bakat yang sama dengan Pak Harto - khusus PDKT [pendekatan] pada cowok untuk minta dientot atau mau melakukan hubungan sejenis lainnya [misalnya a) mengisap kontol, b)menggerayangi badan cowok. c) memain-mainkan puting susu,d) menyodok ketek dan bulu keteknya,e)menyodok silitnya alias bool atau lobang pantatnya, atau f) memain-mainkan kontolnya - ngelocoin- sampai pejuhnya muncrat! Asyik!].

Untuk bisa mewujudkan niat bajingan-ku tersebut maka aku sering sengaja nonton TV di kamar bang Rudy sampai pura-pura ketiduran. Dengan demikian Bang Rudy lama-lama mengganggap hal biasa saja kalau aku tidur sekamar atau satu tempat tidur. Kapan-kapan aku mandi juga di kamar mandi yang ada dikamar Bang Rudy.Tentu saja Bang Rudy tidak pernah curiga bahwa aku punya kecenderungan homo-sex. Apalagi penampilan dan gayaku serta hobby ku benar-benar jantann dan amat kelaki-lakiann!

Karena itu setelah aku sangat dekat dengan Bang Rudy, dia pun tidak ragu-ragu ganti kancut pada waktu aku ada di kamarnya. Mula-mula dia selalu berusaha 'sopan' menghadap dinding - kalau dia lepas kancut - telanjang bulat!Tapi lama-kelama- an - karena aku sering berada di kamarnya, maka dia mulai tidak ragu menghadapkan tubuhnya yang telanjang bulat secara "frontal". Tentu saja aku merasa amat terangsang melihat Perwira Remaja yang gagah perkasa dan berbusana itu! Bang Rudy mirip sekali dengan Mas Tommy Tjokro Metro TV.

Hanya saja KONTOL dan BIJI PELER Bang Rudy jauh lebih besar. Begitu juga JEMBUT Bang Rudy lebih lebat,hitam,tebal dan tumbuh luas jika dibanding-kan dengan jembut Mas Tommy Tjokro, si penyiar Metro TV yang paling ganteng itu!

ONANI CARA AKADEMI MILITER

Lama kelamaan aku dan Bang Rudy sering mandi bareng. Selesai mandi atau sebelum mandi [kalau kami sedang bertelanjang bulat],maka kami sering berdisdikusi tentang badan kami masing-masing.

Bang Rudy menceritakan tentang beberapa parut [bekas luka] di beberapa bagian badannya yaitu hasil siksaan seniornya waktu masih mengikuti pendidikan di akademi militer.Di antaranya bekas luka hasil lecutan cemeti di punggung, paha dan pantatnya [bokong]. Juga bekas tempelan cap besi panas di paha kirinya bertuliskan "akmil".

Bahkan tanpa ragu Bang Rudy mencabuti atau mencukur bulu keteknya di depanku atau merapikan pertumbuhan jembutnya dengan gunting untuk menipiskan atau meratakan jembutnya yang tumbuh berantakan.

Bang Rudy juga menceritakan betapa salah seorang taruna seniornya pernah menyodok lobang kencing-nya dengan kawat sampai air kencingnya berdarah-darah selama seminggu.Begitu juga waktu senior-nya memaksa dia onani - setelah lobang kencing-nya disodok kawat - maka pejuh Bang Rudy yang muncrat jadi bercampur darah!

Karena pernah diperlakukan dengan sadiss dan kejamm waktu berstatus taruna yunior, maka Bang Rudy pun memperlakukan yuniornya dengan tidak kalah sadiss dan kejamm-nya.Siksaan favorit Bang Rudy adalah menempeli paha taruna yunior dengan besi yang dipanaskan:JOSSS!Maka [kata Bang Rudy] si taruna yunior segera saja akan menjerit keras sekali :"AAAAAAAAAAAAAGH! AMPUUUUUUN! SAKIIIIT!" karena amat sangat kesakitan![Waktu menceritakan kejadian itu Bang Rudy sedang telanjang bulat, dan aku lihat KONTOL Bang Rudy tegang mengeras - agaknya nafsu sadissnya bangkit!Ta'i!]

Tanpa ragu,Bang Rudy juga menceritakan tehniknya melakukan onani dan apa yang jadi fantasinya jika sedang onani. Pendeknya aku merasa benar-benar jadi laki-laki - jika sedang mandi bareng Bang Rudy!Aku bukan tidak ngaceng kalau sedang berhadapan dengan Bang Rudy yang telanjang bulat sempurna begitu! Tapi untung saja kontolku hanya tegang mengeras. Tidak sampai nagacung ke atas seperti sangkur.Jadi,Bang Rudypun tidak terlalu memperhatikan kontolku!

Tehnik onani Bang Rudy "dipelajari" sewaktu dia masih jadi taruna. Setiap bulan semua taruna diperiksa kesehatannya - semua disuruh telanjang bulat bareng di aula!Antara lain mereka disuruh menyerahkan contoh kencing dan pejuhnya untuk diperiksa di laboratorium.Untuk itu, setelah mengluarkan air kencingnya - mereka harus onani dengan cara mengocok-ngocok kontol mereka sambil menyodok-nyodok silit[lobang pantat]dengan jari telunjuknya- untuk memijat kelenjar prostatnya - supaya pejuh yang keluar maksimal,katanya! Ta'i!

Semua taruna dipaksa untuk mengeluarkan contoh pejuhnya dengan cara seperti itu kata Bang Rudy, yaitu sambil duduk di lantai bertelanjang bulat di hadapan teman-temannya secara bergantian! Semua itu dilakukan di tempat terbuka, sehingga semua yang hadir bisa melihat masing-masing temannya sedang onani begitu! Setelah mencerita-kan kejadian itu, rupanya Bang Rudy jadi sangat terangsang untuk onani.Lalu diapun coli,ngeloco, onani di hadapanku - tanpa malu-malu - dengan cara akademi militer!

Kontol Bang Rudy dahsyat luar biasa dan ukuran-nya hampir sama dengan kontol kuda Arab atau kontol kuda Australia [gede bangeth!].Biji peler-nya juga proporsional gedenya. Tidak heran jika produksi pejuhnya luar biasa, banyak dan kental sekali! Waktu Bang Rudy onani di hadapanku, aku lihat muncratan pejuhnya jauh sekali,berloncatan ke udara bagaikan erupsi magma gunung berapi : CROOOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOOOT CROOOOOOOOOOT!

disiksa dan diperkosa

HALAMAN BELAKANG VILLA

Villa milik Mas Teguh letaknya strategis di atas bukit. Sehingga dari jendela villa itu dapat dilihat pemandangan ke daerah sekitarnya yang indah dengan jelas.

Penghuni villa itu hanya tiga orang, yaitu Mas Teguh [seorang Kolonel] pemilik villa, aku [yang berstatus dimiliki Mas Teguh sebagai budak sex atau sex slave], dan Rahman yang sudah diminta secara resmi kepada orang tuanya untuk diurus oleh Mas Teguh!Meskipun aku sudah jadi budak Mas Teguh tapi aku masih diizinkan bekerja sebagai Satpam di sebuah Production House.

Pada waktu cerita cabul sadis bejat sialan ta'i ini ditulis, Rahman kuliah di UT [Universitas Terbuka]. Dengan demikian Rahman bisa bekerja di villa sambil melanjutkan kuliahnya.Biaya kuliah, buku-buku, dan keperluan pendidikan dia lainnya ditanggung sepenuhnya oleh Mas Teguh.

Pada kenyataannya, selain Rahman diurus oleh Mas Teguh,diberi makan,minum,pakaian,tempat tinggal, uang saku, dan biaya sekolah, Rahman juga sering dihajar dan disiksa dengan kejam oleh Mas Teguh!

Kami selalu disiksa dalam keadaan bertelanjang bulat! Bahkan kalau Mas Teguh sedang berada di villa,kami dipaksa bertelanjang bulat dan tidak diizinkan oleh Mas Teguh berpenutup selembar benang pun juga! Alasan Mas Teguh :

"Penghuni villa ini laki-laki semua. Buat apa badan dan kontol kalian harus ditutup-tutupi segala!"

Baik Rahman maupun aku sendiri tiap kali selesai disiksa, kami juga diperkosa Mas Teguh, dipaksa mengisap kontol beliau yang besar[blow job] atau lobang pantat kami [bo'ol] juga disodomi dengan kontol beliau!

Anehnya Rahman tidak pernah jera atau mau kabur dari "pelukan" Mas Teguh! Mungkin saja Rahman memang menikmati siksaan dan perkosaan yang dilakukan Mas Teguh dengan kejam di luar batas peri-kemanusiaan itu atau bisa jadi Rahman belum punya pilihan lain yang lebih baik! Apa lagi di zaman susah seperti sekarang ini! Ta'i!

Kalau aku, memang sudah menyerahkan jiwa ragaku pada Kolonel Teguh. Beliau berhak mau melakukan apapun juga kepadaku, bahkan kalau beliau mau memotong kontol dan biji pelerku pun beliau bisa dan beliau berhak. Termasuk beliau juga berhak dan boleh saja membunuh aku kapanpun dan dimana pun!Pada dasarnya seorang budak memang tidak ada harganya dan tidak ada gunaya untuk dibiarkan tetap hidup kecuali hanya untuk jadi sasaran pelampisan nafsu syahwat saja!

Mas Teguh hanya sekali-sekali datang menginap di villa,rata-rata 2 - 3 kali seminggu.Kalau beliau datang ke villa tentu tujuan utamanya adalah mau melampiaskan nafsu sex sejenisnya dan memuaskan dorongan nafsu sadisnya pada aku dan Rahman!

Mas Teguh mempunyai isteri dan anak demi karir militernya.Tapi untuk memenuhi "hasrat aslinya" beliau memelihara aku dan Rahman sebagai orang piaraan yang dipakai sebagai sasaran pelampiasan nafsu sex sejenis dan dorongan nafsu sadisnya! Ta'i!

Anak dan isteri beliau tinggal bersama beliau di rumah pribadi yang terletak di suatu kota yang jaraknya sekitar dua jam naik mobil dari villa!Mungkin juga keberadaan villa itu dirahasiakan oleh Mas Teguh kepada keluarga beliau.

Bagaimana Mas Teguh bisa memiliki villa itu,aku tidak tahu dan tidak berani bertanya. Tapi villa itu dirancang sedemikian rupa dan jika diamati maka villa itu mirip sebuah benteng [fortress].

Jika sudah memasuki halaman villa maka praktis hanya ada dua pintu masuk [entrance] ke dalam bangunan villa itu, yaitu pintu depan dan pintu garasi. Semua jendela villa itu berterali besi yang bentuknya dirancang indah, berbentuk bunga atau binatang.

Di bagian dalam villa ada halaman yang luas dan terbuka tetapi dikelilingi oleh tembok tinggi yang bagian atasnya dilengkapi dengan kawat duri yang bergulung-gulung. Jika ada orang yang mau mencoba menerobos kawat duri itu pasti dijamin kulitnya akan luka, sobek dan berdarah! Agaknya memang villa itu sudah dirancang agar orang yang berada di dalam villa itu pun sukar kalau mau kabur begitu saja dari villa!

Di halaman belakang villa itu ada kolam renang, sedikit lapangan rumput dan ada teras yang biasa digunakan untuk duduk-duduk dan makan.Mobil dari dalam garasi dapat masuk ke halaman itu untuk dicuci atau diperbaiki jika perlu.

Rahman bertugas memelihara dan juga membersihkan villa dengan baik, termasuk memelihara kolam renang. Jika dalam memelihara atau membersihkan villa kedapatan ada kesalahan meskipun sedikit saja,pasti Rahman akan dihajar Mas Teguh sebagai hukuman!

Setiap kali baru tiba di villa maka yang pertama dilakukan beliau adalah inspeksi seluruh villa. Beliau berdua Rahman berkeliling villa.Mas Teguh sudah mengenggam cemeti dan Rahman bertelanjang dada.Jika ada kesalahan Rahman,Mas Teguh tinggal menghajar tubuh Rahman dengan pecutnya!

Kalau kesalahan Rahman dianggap Mas Teguh cukup banyak,maka setelah inspeksi,Rahman masih akan disiksa lagi. Mula-mula Rahman disuruh telanjang bulat kemudian dipaksa push up, sit up dan pull up sampai ratusan kali hitungannya. Kalau Rahman tidak mampu mencapai hitungan yang ditetapkan Mas Teguh,maka Rahman harus memenebus kekurangan itu dengan merasakan lecutan cemeti.

Jika Mas Teguh mengharuskan push up,sit up, pull up 500X,tapi Rahman hanya mampu 350x, maka sisa-nya akan ditebus dengan lecutan cemeti Mas Teguh yang selalu diayunkan dengan sepenuh tenaga dan kekuatan otot-otot beliau yang kekar dan selalu diperkuat dengan latihan beban intens serta gerakan karate itu!

Pernah juga sebagai hukuman, Rahman dipaksa Mas Teguh lari di jogging track villa! Rahman harus berkeliling ratusan putaran sampai Rahman jatuh pingsan kelelahan!

Waktu Rahman jatuh pingsan kelelahan,Mas Teguh masih saja tega mencambukinya sampai tubuhnya penuh lebam dan lecet berlumuran darah seggaarrr bercampur keringat. Sehingga tubuhnya yang hanya dibalut jock strap minim buatan Calvin Klein itu tampak berkilat dengan garis-garis merah akibat lecet berdarah!

Kalau Mas Teguh masih belum puas juga dan Rahman masih sadar,tidak pingsan maka tubuh Rahman akan digantung dan dipentang telanjang bulat di tiang rekstok yang juga berfungsi juga sebagai tiang penyiksaan.

Dalam keadaan terpentang dan telanjang begitu Rahman akan diberi bermacam-macam siksaan oleh Mas Teguh,seperti:puting susunya disundut dengan api rokok,solder listrik panas, lilin panas atau kontol biji peler,ketiak dan lobang pantatnya di berikan sengatan listrik[disetrum].Hampir selalu Rahman akan semaput jatuh pingsan kalau disiksa dengan kejam-sadis seperti itu oleh Mas Teguh!

Jika Mas Teguh menghajar aku atau Rahman dengan cemeti, maka setiap lecutan beliau pasti akan meninggalkan lecet berdarah dan setiap kali kami baru disiksa Mas Teguh maka semua luka-luka di tubuh kami harus "diobati" dengan cara mengolesi luka-luka dengan alkohol atau yodium tinctur.

Tentu saja luka diolesi alkohol atau yodium tinctur pedihnya luarr biasa!Bahkan lebih pedih dari rasa nyeri waktu kulit itu dibikin lecet oleh lecutan cambuk. Tapi "pengobatan" itu harus dilakukan! Kata Mas Teguh :

"Setiap luka harus segera diobati, supaya tidak kena infeksi!"

Menurut perkiraanku, Mas Teguh mengharuskan luka lecet akibat lecutan cemeti agar diobati atau diolesi alkohol atau yoium tinctur sekedar untuk memuaskan nafsu sadis beliau saja!

Beliau pasti menikmati pemandangan "indah" waktu melihat kami kelojotan, menggelinjang kesakitan, atau tampak kaget saat luka lecet kami tersentuh alkohol atau yodium tinctur. Tentu saja yodium tinctur terasa lebih perih jika dioleskan ke luka dibandingkan dengan alkohol!Beliau juga tahu itu!

Beliau pula yang akan menentukan kapan luka kami harus diolesi dengan alkohol dan kapan dengan yodium tinctur.Kalau nafsu sadis beliau sedang memuncak maka beliau akan mengatakan :

"Dioles dengan yodium saja"

Jika begitu keputusannya maka aku merasa seperti disambar petir karena luka lecet dioles yodium tinctur PERIIIIHNYA LUAR BIASA!

Jika berada di villa dan Mas Teguh sedang tidak ada di villa, aku dan Rahman harus bertelanjang dada dan mengenakan celana boxer. Di bawah boxer Rahman harus mengenakan kancut yang minim buatan Calvin Klein.Semua "aturan" ini dibuat Mas Teguh dan aku mau pun Rahman diharuskan mengikutinya!

Semua pakaian dan kancut yang kami pakai berdua [termasuk pakaian seragam Satpam yang aku pakai] dibelikan Mas Teguh. Bahkan kancut dan jockstrap [supporter]yang kami pakai berlabel Calvin Klein buatan luar negeri dan harganya mencapai US 50,-sepotong [Kalau dibeli di luar sale atau obral akhir musim.Kalau sedang sale bisa lebih murah].

Entah dari mana Mas Teguh mendapatkan pakaian, kancut dan juga alat-alat siksa[sex toys] buatan luar negeri yang semua disimpan di gudang tempat kami disiksa [torture chamber]. Alat-alat siksa itu selalu dipakai beliau untuk menghajar aku dan Rahman.

KEGIATAN DI HALAMAN BELAKANG VILLA

Sebagian besar kegiatan penghuni villa dilakukan di halaman belakang itu yang cukup mendapatkan aliran udara segar. Ada juga bagian halaman yang dipakai untuk tempat latihan beban dan tempat meletakkan mesin-mesin olah raga.Tempat itu tak berdinding, tetapi mempunyai atap.Sehingga mesin-mesin olahraga dan barbel tidak kehujanan atau kepanasan!

Di halaman belakang juga ada semacam jogging track yang kadang-kadang dikelilingi Mas Teguh dan aku sambil jogging beberapa kali agar jumlah jarak-nya bisa mencapai 5 km.

Mas Teguh amat menyukai halaman belakang yang penuh privacy itu.Bahkan meja makanpun ditempat-kan di teras belakang.Pada malam hari Mas Teguh memilih untuk tidur di bagian belakang villa itu. Sehingga praktis kamar tamu, kamar makan, living room dan ketiga kamar tidur di villa itu tidak pernah dipakai.Yang terpakai dari bangunan villa itu hanya kamar mandi, WC serta dapur dan tentu halaman belakang villa itu saja!

Pada malam hari,bagian belakang villa itu diberi penerangan yang cukup dan jika dianggap perlu dapat diatur penerangan yang temaram sehingga suasananya terasa amat romantis!

Jika Mas Teguh dan aku sedang berada di villa maka halaman belakang villa itu juga merupakan tempat melakukan kegiatan sex sejenis dan sado-masochist. Tiang yang biasa digunakan untuk rek-stok atau pull up, bisa berganti fungsi menjadi tiang penyiksa atau tiang pencambukan [whipping post]. Aku dan Rahman sering digantung Mas Teguh atau dipentang di tiang penyiksaaan itu untuk dihajar dengan cemeti atau diberikan berbagai siksaan untuk memuaskan nafsu sadis Mas Teguh.

Jika beliau sudah puas menyiksa dan sudah amat terangsang setelah melakukan foreplay sadis menggunakan tubuhku dan tubuh Rahman, barulah kami dientot, dicabuli atau diperkosa beliau!

Di salah satu sudut halaman belakang ada dua gudang, satu di antaranya merupakan kamar siksa [torture chamber]!Kalau Mas Teguh ingin menyiksa aku atau menghajar Rahman [in private] dengan cara-cara yang sangat kejam dan di luar batas-batas peri-kemanusiaan maka akan dilakukannya di dalam kamar siksa!Kamar siksa itu juga tempat Mas Teguh menyekap aku dan Rahman, kalau beliau sedang berselera ingin menyekap kami!Kamar siksa itu sudah dirancang sedemikian agar kedap suara [sound proof]. Sehingga kalau aku atau Rahman berteriak-teriak kesakitan waktu sedang dihajar oleh Mas Teguh, suara kami tidak akan terdengar dari luar!

Ada beberapa hobby Mas Teguh yaitu : olah-raga, menyiksa dan memperkosa lelaki, serta telanjang bulat! Jika sedang berada di villa sudah pasti beliau akan menikmati hobby beliau yang terasa bernuansa amat militeristik itu! Beliau pernah berkata :

"Kalau sehari aja aku nggak nyiksa orang rasa-nya hidupku ada yang kurang!"

KALAU ADA MAS TEGUH HARUS BERTELANJANG BULAT

Jika Mas Teguh berada di villa selalu beliau telanjang bulat. Seperti aku sudah ceritakan Aku dan Rahman pun juga dipaksa harus telanjang.Kami hanya diizinkan memakai pakaian kalau akan ke luar villa atau kalau ada tamu.Kami masih boleh mengenakan kancut[supporter atau jockstarp] yang amat minim [mamximum exposure] buatan Calvin Klein, kalau kami akan latihan beban!

Selama di villa pada malam hari, Mas Teguh tidur di halaman belakang bertelanjang bulat di bawah langit - tentu saja kami juga harus mengikuti beliau!

Bahkan jika hujan lebatpun,kami dilarang mencari tempat berteduh.Maka jadilah kami bertiga basah kuyup bertelanjang bulat dan kedinginan di bawah hujan.

Untuk mengurangi rasa dingin biasanya Mas Teguh menyuruh kami bertiga berpelukan di bawah hujan lebat dan bertelanjang bulat!Jika dalam keadaan berpelukan telanjang begitu Mas Teguh terbit nafsunya, maka kontan saja lobang pantat kami disodomi beiau! Ta'i!

[PEJUH]

tugas ajudan

pada waktu aku menulis cerita cabul, sialan dan ta'i ini aku berada di San Francisco, Californa, Amerika Serikat [USA] - ibu kota homosexualisme di Belahan Barat Dunia [Western Hemisphere].Tapi aku tak akan menceritakan tentang pengalamanku selama di San Francisco, sebab aku harus tetap konsisten dengan judul dari kisah nyata ini, yaitu:"".Aku berada di kota Cisco [San Francisco] untuk mengawal dan melayani bos.

Bos-ku mendapat tugas ke San Francisco dan aku beruntung diajak ikut - kami berdua saja. Beliau dibiayai negara.Aku dibiayai beliau.Tetapi entah dari mana beliau dapat uang buat membiayai tiket penerbanganku ke San Francisco. Biasanya kalau bos-ku pergi ke luar negeri aku hanya mengantar sampai bandara - airport dan kemudian menjemput beliau pada saat beliau pulang.Tapi,kali ini aku diperintahkan ikut dan selama di San Francisco beliau memerintahkan aku tinggal sekamar dengan beliau. Kebetulan di kamar hotel hanya ada satu bed besar sehingga aku harus tidur bareng dengan bos-ku satu tempat tidur.Beliau melarang aku untuk minta extra bed.Malahan beliau memerintah-kan agar aku tidur bareng saja dengan beliau.Aku sudah sering tidur sekamar dengan bos-ku itu. Tapi tidur satu tempat tidur? Itu untuk pertama kalinya.Ada rasa risih dalam diriku bercampur dengan rasa bangga dan bahagia.

Apakah selama di San Francisco [yang hanya dua hari itu] aku juga melakukan hubungan sejenis dengan bos atau tidak, biarlah itu jadi rahasia kami berdua!

Apakah aku disuruh mengisap kontol beliau yang size-nya tak kalah dengan size kontol kuda, atau tidak? Kiranya tak perlu aku bahas disini.

Seandainya aku disuruh mengisap kontol beliau, apakah pejuh beliau yang keluar aku telan atau tidak, itu pun juga jadi rahasia diriku sendiri.

Demikian pula apakah boolku dirojok [disodok] dengan kontol beliau[AGH! SAKIIT!],juga tak akan aku ceritakan disini! Atau - apakah di Cisco aku harus menjilati lobang pantat beliau [rimming], juga tak akan aku singgung dalam cerita biadab tak bermoral ini. Anjing!

Yang pasti aku melayani bos-ku seperti biasa, juga me-massage tubuhnya yang atletis, jantan dan berotot itu. Prosedur massage untuk beliau adalah [tergantung bagian tuuh mana yang harus aku massage], beliau telungkup [atau telentang] bertelanjang bulat tidak berpenutup selembar benang pun jua! Indah dan nikmat sekali,bukan?

Hotel kami terletak di suatu Red Light District di Cisco. Dimana gay bars, bioskop porno, toko buku porno bertebaran, juga pelacur cowok yang memberikan pelayanan sex sejenis menjajakan diri-nya di tempat ini.Daerah ini letaknya tidak jauh dari China Town yang merupakan satu dari tiga Pecinan[China Town] terbesar di Amerika Serikat, yaitu China Town : New York, San Francisco, dan Boston.

Hawa di San Francisco dingin sepanjang tahun. Kata orang,hal ini terjadi karena kota ini letak-nya di teluk dimana angin dingin yang bertiup dari Kutub Utara terperangkap di dalam teluk itu, sehingga hawa dingin menetap. Tujuan wisata yang terkenal di Cisco antara lain : Golden Gate Bridge, Penjara Alcatraz, Fisherman Wharf[?],dan juga trem kota Cisco yang antik!

PENGALAMAN JADI AJUDAN

Aku adalah seorang Perwira dari suatu angkatan bersenjata di suatu negara yang tidak perlu aku sebutkan namanya. Aku anggap tak perlu menyebut nama negaraku karena para Pembaca MOTNES [Men On The Net's Erotic Stories] tidak berkepentingan dengan negara asalku.Seperti halnya aku sendiri, tentu para Pembaca MOTNES hanya berkepentingan pada isi ceritaku ini khususnya yang berkaitan dengan cowok ganteng yang atletis berotot dengan kontol besar - yang kalau bisa ukurannya tidak lebih kecil dari ukuran [size] kontol kuda Arab atau kuda Australia yang kontolnya terkenal gede bangeth itu! Ta'i!

Bos yang aku layani adalah seorang Commander in Chief [C in C] yang berpangkat Perwira Tinggi [PATI] dan mungkin kalau di Indonesia setingkat dengan seorang Panglima. Untuk memudahkan aku menulis cerita ini aku akan menyebut bos-ku dalam cerita ini dengan panggilan: "Panglima".

Saat aku menulis cerita cabul tak bermoral ini aku bertugas sebagai Ajudan yang juga disebut ADC[Aide De Camps] dalam Bahasa Perancis-nya, dan dalam pewayangan dikonotasikan dengan tokoh Dayun, sedangkan dalam bahasa sehari-harinya barangkali disebut : kacung!

Ada yang mengatakan bahwa jabatan Ajudan adalah jembatan menuju jabatan yang lebih strategis di dunia militer. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa jabatan Ajudan adalah tempat pembuangan, tempat hukuman atau tempat memberi "pelajaran" kepada Perwira-Perwira yang sombong dan arogan!

Apa alasannya aku dijadikan Ajudan - aku tidak tahu! Tugasku sebelum jadi Ajudan adalah Perwira Pertama di suatu pasukan Khusus [Pasukan Elit]. Padahal, aku merasa bahwa prestasiku sangat baik selama di aku bertugas di Pasukan Khusus. Aku sering memenangkan pertandingan olahraga, sering dapat penghargaan jika aku ikut latihan militer dan hubunganku dengan atasan, bawahan, maupun secara horizontal baik dan OK-OK saja!

Namaku Erik Estrada[Erik ditulis dengan huruf k, tidak dengan huruf c]. Kata orang, aku berwajah tampan,berkulit putih, bertubuh atletis. Anehnya salah seorang temanku Jeffri yang sesama Perwira [...dan yang agaknya ada kecenderungan doyan sex sejenis...] pernah meledek aku :

"Erik,lu memang pantes jadi Ajudan.'Kan biasanya Ajudan orangnya putih, ganteng dan tegap"

Jadi, seperti sudah diramalkan bahwa aku suatu saat akan jadi Ajudan.Aku sendiri tidak tahu apa kah perkataan Jeffri temanku itu suatu compliment[pujian] atau suatu offense [hinaan].Tapi inilah kenyataannya! Aku sekarang sudah jadi Ajudan - yang kalau di Indonesia di bahu pakaian seragam-nya digantungkan nestel dengan tali hijau atau warna lain sesuai angkatannya!

Sewaktu aku menerima order yang di Indonesia disebut SPRIN [Surat Perintah] jadi Ajudan, aku benar-benar shock dan mental break-down.Karena saat itu aku sedang senang-senangnya bertugas di Pasukan Khusus yang terkenal sangat prestigious.

Tapi rasa kecewaku segera terobati setelah aku berjumpa Panglima. Seakan semua rasa kecewa itu hilang sirna seakan mencair berubah menjadi rasa bangga, bahagia, penuh berahi dan cinta yang menggebu-gebu!.

Betapa tidak? Panglima-ku adalah seorang lelaki yang tampan,dengan nuansa yang baby face,imut-imut berdada bidang,tinggi besar,atletis. Terasa jantan, sexy, dan amat menggemaskan!

Nyata sekali bahwa tubuh beliau atletis, ketat dan berotot.Lengannya juga amat menggiurkan dan bisepsnya aduhai amat menawan.Beliau amat kelaki-lakian dan militeristik.Aku berangan-angan bahwa dengan tubuh beliau yang tinggi besar itu PASTI lah kontol beliau juga besar. Tentu proporsional [sebanding] dengan ukuran tubuh beliau! Pejuh beliau tentu banyak volumenya dengan kualitas yang baik [kental].Ta'i!Beberapa bulan kemudian, setelah aku mengenal dan melihat beliau ternyata perkiraan dan harapanku tentang tubuh dan kontol beliau terbukti dan terwujud!

Pertama kali aku menghadap Panglima,kontan saja, jantungku berdebar keras,aliran darahku berdesir-desir dan mungkin juga[..tapi aku lupa]kontolku juga ngaceng berat saat itu! Mau rasanya aku merebahkan diriku ke atas karpet ruangan kerja beliau saat itu untuk menyerahkan seluruh jiwa ragaku kepada beliau untuk diapakan saja oleh beliau : dihajar,disiksa,diperkosa atau dibunuh!Aku rela dan ridho! Aku merasa saat itu, bahwa memang akulah yang pantas jadi Ajudan beliau dan memang akulah yang berhak jadi Ajudan beliau dan bahwa pimpinan benar sekali dan amat tepat telah menugaskan aku jadi Ajudan seorang Panglima yang wajah dan tubuhnya segagah dan seindah beliau! Barangkali, aku bukan hanya pantas jadi ajudan beliau,tetapi aku juga seharusnya merangkap jadi budak sex [sex slave] beliau, tempat pemuasan nafsu sejenis dan sasaran buat pelampiasan nafsu sadis beliau. Ta'i!

Jauh di dalam lubuk hatiku aku bersumpah bahwa aku akan melayani,menjaga, dan melindungi beliau dengan seluruh jiwa ragaku dan dengan apa pun yang aku punyai.Saat itu seakan roh-ku, nyawa-ku sudah moksa ke Nirwana mencapai cita-cita rohani dari seorang insan yang doyan sejenis! Ta'i!

Ketika aku menulis kisah nyata dan cabul ini aku sudah satu tahun bertugas sebagai Ajudan beliau Sang Panglima. Sudah cukup banyak pelajaran dan pengalaman yang telah aku dapatkan. Begitu juga kesenangan, kebahagiaan dan kenikmatan.

Seperti halnya Ajudan Panglima dan Ajuda Perwira Tinggi lainnya yang tinggal di rumah dinas bos-nya, maka aku pun, karena aku lajang - bujangan [belum atau tidak menikah], maka supaya praktis, Panglima memerintahkan aku agar tinggal di rumah dinas beliau saja :

"Erik.Kau tinggal disini saja. Supaya mudah buat kau kalau ada tugas mendadak"

Panglima beristeri dan mempunyai seorang putera yang baru masuk perguruan tinggi.Tetapi karena kesibukanku melayani Panglima, maka aku jarang berjumpa dengan Ibu [isteri] Panglima atau pun puteranya. Apalagi Ibu Panglima juga bekerja dan puteranya kuliah diluar kota.Hanya sekali-sekali saja aku ikut makan malam bareng dengan keluarga Panglima. Kalau ada acara keluarga, terkadang aku juga diajak ikut.

Karena kesibukan Ibu Panglima, maka praktis aku lah yang melayani Panglima luar-dalam. Selain jadi Ajudan, aku juga bertugas jadi Sekretaris Pribadi dan juga valet[petugas pengatur pakaian].

Setiap pagi aku bangun pukul 04:30 untuk bersiap-siap. Tepat pukul 05:00 aku harus membangunkan Panglima untuk sembahyang. Beliau tidur di kamar terpisah dengan Ibu Panglima,karena itu aku jadi boleh leluasa masuk keluar kamar Panglima. Jika beliau tidur, Panglima hanya mengenakan kancut yang sangat minim [thong] dan maximum exposure. Sehingga beliau tampak sexy sekali!Apalagi tubuh beliau atletis dan ketat berotot ,tinggi besar tapi ramping [lean] dengan dada bidang dan wajah tampan. Indah sekali!

Karena ketatnya kancut beliau maka tidak jarang pada pagi hari aku mendapatkan kontol beliau tegang [ngaceng] sehingga kepala kontol beliau yang bagaikan tudung jamur itu tampak jelas ter-bayang di kain kancut beliau yang berwarna hitam, merah tua atau biru tua itu!.

Sekali-sekali tampak ada setitik bagian basah di kancut beliau. Mungkin kontol beliau amat tegang sehingga mazie beliau terpancar!Aku juga pernah mendapatkan kancut beliau basah dan berceceran pejuh - karena malamnya beliau mimpi basah.Tapi beliau adalah lelaki sejati yang amat percaya diri dan dengan enteng beliau mengatakan :

"Tadi malam, aku mimpi basah, tolong ini dicuci"

Tanpa ragu beliau melepaskan kancutnya sehingga beliau telanjang bulat dan menyerahkan kancut itu padaku untuk aku cuci sebentar. Beliau tidak mau kancut beliau yang penuh ceceran pejuh itu dicuci oleh Pembantu Perempuan!Sementara itu aku pun segera mengambil handuk kecil basah untuk membersihkan bagian kontol dan jembut beliau dari ceceran pejuh. Tetapi aku punya pikiran ide cemerlang dan pikiran "nakal". Kancut Panglima yang penuh ceceran pejuh dan ditaburi beberapa lembar rontokan jembut beliau itu - tidak aku cuci, tapi aku simpan buat kenang-kenangan indah untuk diri pribadiku. Sebagai gantinya aku cari kancut dengan warna, merek, dan ukuran yang sama dengan kancut yang aku "curi" itu di suatu Mal [mall]yang terkenal di ibukota negara dan kancut baru itu aku kembalikan sebagai pengganti.

Meskipun aku pernah mendapati kancut beliau basah oleh ceceran pejuh mimpi basah Tapi jarang aku dapati pagi hari beliau baru mimpi basah. Mungkin karena pejuh beliau sudah secara berkala muncrat keluar : CROOOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOOOT! CROOOOOOOOT! - yaitu waktu beliau ngentot dengan isteri beliau atau dengan partner sex lainnya, atau bisa juga beliau masih suka onani, coli atau masturbasi - ngocok kontol!

Aku sudah sangat terbiasa melihat Panglima dalam keadaan telanjang bulat, karena aku sering dapat tugas untuk massage beliau dan juga memandikan beliau. Setiap kali beliau mandi aku juga harus melayani beliau dan aku tentu harus bertelanjang bulat juga [di dunia militer disebut menyesuai-kan].

Karena Panglima berwajah tampan dan bertubuh atletis maka meski beliau telanjang bulat tetap saja penampilannya enak dilihat! Indah! Jantan dan kelaki-lakian!

Meskipun aku baru setahun bertugas jadi Ajudan Panglima tetapi aku sudah punya koleksi : kancut beliau yang bercampur ceceran pejuh, rontokan jembut beliau, dan juga bulu ketek beliau.

Aku bisa mendapatkan bulu ketek Panglima karena aku secara periodik mendapat tugas mencabuti bulu ketek beliau.Supaya zku bisa mencabuti bulu ketek beliau, biasanya beliau akan berbaring terlentang dan mengangkat kedua lengan ke atas sehingga kedua belah ketiak beliau exposed. Lalu dengan sebuah pinset aku cabuti semua bulu ketek beliau - satu demi satu. Tentu saja semua bulu ketek yang sudah aku cabuti itu aku simpan di sebuah botol untuk jadi kenangan indah buatku!

Setelah semua bulu ketek itu bersih, aku olesi ketiak beliau dengan Ponds Cream, supaya ketiak beliau putih bersih seperti ketiak binaragawan profesional.

Seminggu sekali aku juga wajib merapikan jembut beliau [trimming]. Jembut Panglima aku rapikan sedemikian rupa,sehingga jembut beliau rapi tapi tetap terkesan lebat, tebal, hitam dan tumbuh luas. Sehingga amat harmonis dan serasi dengan kontol beliau yang besar, disunat ketat serta dilengkapi dua biji peler membulat bergantung di bawah kontol. Sehingga, kalau beliau sedang ber-telanjang bulat beliau terkesan : jantan, sexy, kelakian-lakian dan militeristik! Nikmat sekali melaksanakan tugas menyabuni tubuh beliau waktu mandi.Tubuh beliau keras,ketat,tapi kenyal.Semua itu berkat latihan beban yang amat intens.Aku harus menyabuni seluruh tubuh beliau, termasuk bagian puting susu, kedua belah ketiak beliau, bagian jembut, kontol, biji peler dan lipatan pantat [bool] beliau.Yang membahagiakan aku adalah sewaktu aku menyabuni kontol dan biji peler beliau yang besar dan indah dan juga tentu-nya sewaktu aku menggosokkan sabun dengan tangan-ku ke jembut beliau yang hitam lebat dan tebal dan amat kelaki-lakian itu. Jiwaku serasa moksa ke nirwana!Ta'i! Karena itu aku tak putus-putus-nya bersyukur - berterima-kasih karena aku telah diciptakan jadi cowok homosex, karena aku bisa jadi tentara dan karena aku ditugaskan jadi Ajudan beliau : Panglima yang teramat indah!

OLAH RAGA PAGI

Olah raga pagi adalah acara yang amat penting bagi Panglima, karena Panglima harus selalu fit dan punya physical fitness yang bagus dan vita-litas yang tinggi. Lari [jogging] lima kilometer tidak bisa ditawar, diikuti dengan latihan beban lima belas menit yang amat intens. Seperti semua lelaki yang gila olah raga, Panglima juga punya target harian push up, sit up, pull up,1000 kali sehari : pagi 250X, siang 250X, sore 250X, dan malam 250X. Untunglah aku sama-sama gila olah raga dan sudah biasa latihan fisik berat sewaktu aku bertugas di Pasukan Khusus - sehingga aku mampu mengimbangi kegiatan Panglima! Aku yakin banyak Perwira yang tidak akan mampu mengimbangi kekuatan fisik Panglima itu.Mungkin itu pula lah salah satu alasan,mengapa aku yang terpilih jadi Ajudan beliau!

Panglima juga amat rapi dan dandy. Aku diharus-kan menggunakan pakaian, sepatu, pakaian dalam, deodoran, parfum, after shave yang mereknya sama dengan merek yang beliau pakai. Tentu saja untuk pakaian dan pakaian dalam dengan warna yang ber-beda.

Pagi hari, kami olah raga bercelana pendek dan singlet. Celana pendek pasti warna putih, tapi singlet yang dipakai Panglima harus beda warna-nya dengan yang aku pakai. Biasanya setelah selesai "pendinginan", aku mengeringkan keringat Panglima dengan handuk kering, kemudian dengan handuk basah. Keringat dan ketiak Panglima tidak berbau - yang selalu tercium oelhku adalah bau harum deodoran atau parfum beliau.

SEX DAN SADISME

Sayang sekali - karena aku cinta dan setia pada Panglima, aku tidak bisa menceritakan apakah aku kadang-kadang harus melayani pemuasan nafsu sex sejenis beliau atau tidak.B iarlah, seandainya ada cerita tentang sex antara Panglima dan aku, itu semua jadi rahasia yang indah yang hanya boleh diketahui Panglima dan aku. Ta'i!

Tapi sebagai tentara, aku tentu boleh cerita bahwa sekali-sekali aku jadi pelampiasan nafsu sadis Panglima - dan aku bangga dan rela untuk itu! Biasanya dilakukan beliau waktu latihan karate [full contact] atau latihan tinju. Aku anggap itu sah-sah saja!

Kelebihan atasan di militer adalah bahwa atasan boleh menghajar dan menyiksa bawahannya dengan alasan apa pun, baik bawahan salah atau tidak salah! Asal tidak sampai cacat dan tidak sampai mati saja!

Apalagi seorang Panglima yang tampan, jantan atletis dan ketat berotot dengan kontol besar seperti Sang Panglima-ku itu. AMAT BOLEH SEKALI!

Waktu latihan tinju Panglima biasanya berusaha untuk mengarahkan pukulan tinju kearah perutku, berkali-kali [tetapi tidak ke arah kepala atau wajahku!]. Karena, beliau sebetulnya sayang kepadaku.Kalau aku lalai maka perutku bisa habis dilibas beliau.

Beliau juga sering mengajak aku taruhan dengan bayaran : lecutan cemeti 100X. Yang jadi taruhan biasanya:kami berdua main catur atau panco.Tentu saja aku mengalah saja,supaya beliau bisa dengan leluasa melecuti tubuhku sepuas-puas beliau!

Nyata sekali beliau melampiaskan nafsu sadis beliau,karena lecutannya keras dan dengan sekuat-kuat otot-otot karate beliau. Tidak heran jika barusan dicambuk Panglima, punggung dan bagian-bagian tubuhku yang lain jadi penuh lebam, lecet dan mengeluarkan darah segar! Luka lecet akibat lecutan Panglima terasa perih, apalagi waktu aku mandi, terkena air dan sabun. Tapi bagiku terasa nikmat dan jantan sekali - serasa nyawaku moksa ke Nirwana! Ta'i!

mencari kerja security

Mencari Kerja sebagai Security

Telah setengah tahun saya lulus STM namun dijaman modern ini sungguh susah mendapatkan pekerjaan, dipagi yang cerah sewaktu membeli rokok diwarung terlihat sebuah surat kabar lokal yang tercetak “ Dibutuhkan 100 orang pemuda untuk dididik menjadi Security professional “ maka segera saya kembali ke rumah mandi,berpakaian dengan rapi kemudian mengambil beberapa fotokopi ijasah tamat sekolah yang berguna dalam melamar pekerjaan. Jam menunjukan pukul 10:30 dengan senyum optimis saya segera keluar rumah dan menunggu angkot, sungguh mujur pagi itu karena saya tidak perlu menunggu terlalu lama untuk angkot jurusan alamat yg saya tuju.

Sebenarnya didalam otak saya tidak pernah terpikir untuk menjadi seorang Satpam cita cita saya adalah menjadi seorang Sarjana Teknik namun nasib berpihak lain karena dijaman ini semuanya serba mahal mana mungkin orang tua mampu membiayai uang kuliah tapi mudah mudahan setelah bekerja saya bisa mengumpulkan uang untuk uang kuliah saya.tanpa terasa alamat yang saya tuju telah sampai, rupanya calon pelamar sungguh banyak sekali, mereka rupanya pagi pagi telah datang, jaman sekarang kok banyak yg suka jadi Satpam sih? Bukankah satpam pekerjaan yg membosankan ? dimana kita harus menunggui / duduk di pos dan memperhatikan orang orang atau sebagai patung pajangan yang berdiri dengan posisi siap/istirahat ditempat didepan pintu? Tapi kok masih banyak yang mau ?

Terlihat seorang Satpam yang bertubuh tegap sebagai receiption tapi yang saya pikirkan seandainya ada seorang gadis cantik nan seksi lebih cocok duduk disana daripada seorang cowok muda hitam nan tegap dengan seragam Satpam putih & biru(Pakaian Dinas Harian) pake topi lagi tapi aku sih tak ada pilihan lain harus mendaftar nama saya dengan si satpam tegap itu.

Saya diberikan nomor peserta lamaran kerja rupanya ini adalah perusahan security agency dengan nama “ Siap ! Security agency “,nama yang aneh. nomor antrian yg kudapat adalah 1027, nomor yang sedang interview hanya 172, saya menunggu hingga jam 14:10 segera saya masuk ruangan didalam ruangan saya di interview dengan beberapa pertanyaan oleh seorang bapak yg berkemeja kuning cerah dan dasi dan semua pertanyaannya saya jawab dengan mantap,kemudian seorang yg berseragam satpam dengan postur tubuh yg bagus menuju ke arahku dan menjelaskan bahwa pekerjaan Satpam ini memang memandang fisik maka saya pun di perintahkan untuk membuka pakaian saya, sebenarnya perasaan malu membuka pakaian didepan orang lain mungkin dia tau bahwa saya malu malu, maka diapun berkata “ tidak perlu malu malu yg disinikan cowok semua” rupanya seleksi fisik dilakukan sekaligus 10 orang peserta, muka saya menjadi merah dan tidak bisa mengucapkan apa apa mungkin karena ini adalah kali pertama saya bertelanjang bulat didepan orang ramai, rupanya bukan saya saja yang merasa risih, susah juga ya menjadi seoarang satpam, setelah tubuh kami dilihat kemudian 6 orang peserta di perintahkan untuk meninggalkan ruangan sedangkan 4 orang peserta diperintahkan memakai celana dan lari ditempat selama 15 menit, seorang teman jatuh pada saat 12 menit, tinggallah 3 orang rupanya lari ditempat selain menguji ketahanan bertahan selama 15 menit juga berguna untuk mengetahui bau keringat kita, dari ketiga orang seorang diketahui memiliki bau badan yg tidak sedap dan 2 orang dari kami lolos dari ujian masuk tahap I, dan kami di perintahkan besok pagi jam 05:00 harus hadir didepan kantor dan semuanya mengenakan pakaian olahraga baju dan celana luar/dalam wajib berwarna putih sedangkan sepatu olah raga berwarna bebas.

Pagi pagi jam 04:45 saya telah sampai rupanya hari ini kami mengikuti seleksi kesehatan, tampak 5 orang dokter berada didepan kami, kami di perintahkan berbaris 5 baris sesuai dengan nomor peserta kami, untuk kedua kalinya saya harus membuka pakaian yang saya kenakan, kali ini lebih parah lagi dari kepala hingga ujung kaki diperiksa dengan seksama, yg membuat saya terkejut adalah sewaktu dokter memeriksa penis dan lubang anus saya, karena penis saya di pegang, dipijat hingga ereksi namun untung tidak memuntahkan lahar dan lubang anus saya di coblos dengan jarinya. Tampak malu tertulis dimukaku dengan jelas, si dokter tersenyum dan berkata “ Anak muda, anda nanti akan terbiasa anda masih muda wajar kalau mudah ereksi.setelah seleksi kesehatan, maka seleksi kemantapan jasmani dimulai, semua peserta wajib berlari 10 keliling lapangan push up, sit up, dll. Semuanya diperintah oleh 5 orang pria berseragam Satpam Biru Biru (Pakaian Dinas Luar) lengkap dengan talipinggang yg besar & lebar serta pengait celana, emang celana satpamnya bisa copot ? hehehehe pikirku dalam lamunan.

Mereka berlima sungguh galak, kami diperintah agar cepat dan sigap jika ketinggalan berarti gagal, 4 jam lamanya seleksi jasmani berlangsung sekaligus pengumuman peserta yg lolos dan diterima untuk ditraining selama 6 bulan yg dibagi menjadi 3 tahap dimana 1 tahap berlangsung selama 2 bulan, kami diijinkan pulang dan dijawibkan hadir kembali 3 hari kemudian hanya dengan mengenakan kaos putih celana olah raga pendek & celana dalam yang berwarna putih sepatu olah raga tidak perlu dikenakan,jika ada yg membawa sesuatu ataupun pakaian tambahan maka semuanya akan disita dan tidak dikembalikan lagi dan kami diberi waktu 3 hari untuk menyiapkan segala yang perlu kami siapkan karena kami tidak boleh permisi/keluar dari pendidikan kecuali berhenti dan wajib membayar ganti rugi kepada perusahaan.

3 hari kemudian yaitu tepatnya hari Jumat pagi jam 07:00 semua telah bersiap di depan kantor, karena tempat pendidikan untuk kami adalah berada diluar kota dan sebenarnya adalah daerah terpencil maka kami telah disiapkan truk pengangkut, truk tersebut mirip dengan truk tentara bukan bus pariwisata yg ber-AC. Semua peserta berbaris dengan rapi menaiki truk yg mengangkut kami, karena jumlah truk tersebut terbatas atau memang sengaja dibatasi maka kami terpaksa harus bertahan dalam posisi sempit selama 4 jam tapi memang mungkin karena kami telah dipilih dengan ketat maka bau keringat yg tidak sedap tidak tercium sama sekali dan semuanya bisa bertahan tanpa ada yg pingsan.

Sesampai di tujuan kami telah ditunggu oleh tukang pangkas rambut kami dibabat hingga semuanya menjadi gundul pacul.kemudian di perintahkan berbaris dengan rapi oleh para instruktur, tidak lama kemudian datanglah seorang yg berseragam satpam dengan bertubuh besar bagai binaraga dan seragam yang dikenakan sama dengan satpam lainnya tapi topinya yang dikenakan terdapat sulaman padi & kapas berwarna emas, rupanya dia adalah kepala sekolah Satpam Siap! Security Agency.

Setelah kami berbaris dgn rapi maka pidato penerimaan siswa satpam pun dimulai, dalam pendidikan kali ini yg lulus seleksi adalah 104 orang semuanya adalah laki laki dan memang sekolah satpam ini hanya menerima siswa laki laki, maka diperlukan adanya peraturan untuk mengontrol supaya tidak melakukan kelakuan yang tidak diinginkan dan peraturan ini berlaku selama 2 bulan / Tahap I dan di tahap II & III akan ada peraturan tambahan,hukuman ditentukan instruktur dan tidak boleh diganggu gugat dan selama pendidikan siswa adalah dibawah naungan instruktur. Isi peraturan tersebut adalah : 1. Mentaati perintah instruktur. 2. Melakukan apa yg diperintahkan instruktur. 3. Perkelahian sesama siswa dilarang 4. Dilarang melampiaskan hasrat Sex maka onani/persetubuhan tubuh sesama siswa tanpa perintah instruktur. 5. Bagi pria yg berorientasi sex homo atau gay, wajib melapor dan akan digembleng secara khusus dan mereka mendapatkan tambahan pelajaran dan dibayar lebih tinggi 40 % dari peserta heterosex.

Mendengar tambahan gaji saya pun jadi tertarik dengan bayaran yang dibayarkan,rupanya banyak juga siswa yg melapor bahwa dia adalah seorang gay entah gay beneran atau cuma karena uang,.dari total peserta yaitu104 siswa yg melaporkan diri sebagai gay berjumlah 81 orang sisanya 23 orang menyatakan orientasi sex mereka adalah heterosex, dan untuk pembuktian maka siswa dites maka ke 81 siswa itu pun disuruh telanjang bulat dan kedua tangan mereka diborgol kebelakang untuk mencegah mereka memegang penis untuk membuat ereksi palsu, ke 81 orang tersebut dibuat menjadi 10 baris rupanya aku berada di barisan terakhir, didepan telah hadir 3 orang instruktur yg terbubuh ok dan seksi dimata wanita dan seorang homosex, akupun pasrah saja, masing masing peserta disuruh 1. mengisap kontol instruktur pertama 2. membiarkan lobang anus dicoblos oleh instruktur kedua 3. untuk membuktikan penis bisa berereksi dgn sempurna maka si peserta harus mencoblos instruktur ketiga, rupanya banyak yg bohong mereka adalah heterosex sehingga tidak mampu ereksi dgn sempurna, namun aneh bin ajaib tiba tiba penisku terbang dgn sempurna dan wow besar sekali dan mendapat tepuk tangan yg meriah dan saya pun berusaha melakukan yg terbaik walau merasa risih instruktur pertama merasa senang sekali isapan saya, instruktur kedua puas dengan lobang perawan saya tetapi saya merasa sakit sekali,sewaktu dengan instruktur ketiga yaitu satpam bot saya awali dengan rasa gugup namun makin dirasa makin nikmat dan saya berhasil mencoblos si Satpam Bot hingga saya pun muncrat,dari 81 pria yg lulus sebagai satpam gay hanya 49 orang namun di barisan heterosex tampak 7 pria tampan juga mengalami ereksi dibalik celana olah raganya yg putih dan dipaksa oleh instruktur untuk membuka pakaian mereka dan mengikuti tes tersebut, mau tak mau mereka melakukan juga sehingga peserta gay yg lulus bertambah 7 orang jadi total peserta gay adalah 56 orang dan peserta non gay adalah 48 orang, kali ini saya memang tak percaya bahwa banyak lelaki yg bisa menjadi homosex secara spontan.

Kami pun dibagi menjadi 2 kelompok dan dua buah aula besar yg menampung kami pun diisi oleh masing masing kelompok, karena saya berada di kelompok gay maka saya pun berada di aula B bagi mereka yg heterosex berada di aula A.selama pendidikan siswa aula A & B tidak pernah bertemu dan kami tidak pernah keluar dari aula.

Karena kegiatan dari pagi maka terasa sekali tubuh kami capek, di aula tersebut terdapat sebuah kamar tidur yg berkapasitas 70 tempat tidur. Dan 1 buah kamar mandi besar yg tanpa pembatas sehingga bila mandi akan tampak semuanya oleh siswa lain.malam itu kami tidak langsung tidur dan pembagian seragam dilakukan masing masing siswa hanya mendapatkan: 1 bual tongkat satpam yg berwarna hitam 1 buah gari & kunci,talipingga & aksesoris lain, 1 stel pakaian & sepatu PDH,1 buah kaos biru tetapi tanpa celana dalam.rupanya kami dilarang memakai celana dalam untuk minggu pertama.

Sekarang jam telah menunjukkan jam 09:45 silahkan tidur besok pagi kalian harus bangun tepat jam 5 pagi dan jam 6 pagi semuanya telah dalam keadaan siap di depan tempat tidur,malam ini tidak ada yg rebut, instruktur jaga ada diluar jika ada seoran saja yg rebut seluruhnya akan dihukum, pakaian yg telah dibagi besok pagi harus dipakai dan tidak boleh dilepas selama satu minggu jadi besok pagi mandi yg bersih karena selama seminggu kalian tidak akan mandi, ingat! Dilarang onani dan bersetubuh. lampu pun dipadamkan.

Pagi jam 5 lonceng telah dibunyikan dan seluruh siswa sibuk mandi rupanya di dalam kamar mandi telah hadir seorang instruktur yg menjaga agar tidak terjadi hal hal yg melanggar peraturan, tampak penis semua pria yg sedang mandi masing masing dengan pedang yg sedang terhunus kedepan dan termasuk juga pedang wasiat saya, memang saya sangat bingung, benarkah semua ini ?? saya seorang gay?. Oh …

Selesai mandi semua berpakaian sungguh rapi sekali semuanya memiliki postur tubuh yg sama sehingga ukuran baju yg dibagikan rupanya satu size, masing masing telah berdiri dgn tegak & tegap di depan ranjang.seorang instruktur tampan dan tampak ramah masuk dan mengucapkan selamat pagi, dan bercerita tentang sekolah satpam ini. Sekolah ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu satpam yg gay dan non gay, karena banyak sekali permintaan terhadap satpam gay maka mereka membuat iklan di surat kabar, satpam gay dibayar lebih karena mereka lebih berharga dan bisa mendapatkan bayaran yg lebih tinggi dari pelanggan, jadi kalian selain harus bisa menjaga keamanan juga harus bisa melayani, satpam non gay hanya diajarkan menjaga keamanan Tuannya tetapi kalian selain diajarkan menjaga keamanan Tuannya juga harus pintar memenuhi pelayanan terhadap Tuan kalian, sisuai dengan nama perusahaan kita yaitu “ Siap! “.tiba tiba dia berseru “Kalian sudah siap ? jawab dengan tegas dan berwibawa!” para siswa menjawab “SIAP!” bagus pelajaran untuk minggu ini tidaklah kasar malah minggu ini adalah untuk memenuhi hasrat sex kalian dengan sesama jenis dengan bebas, peraga silahkan masuk, kedua siswa peraga itupun masuk dan berdiri dalam posis siap, mereka tampak lusuh dgn seragam satpam yg putih biru, memang terasa aroma bau dari tubuh mereka.Pak instruktur kembali bicara mereka adalah siswa senior yg telah tamat dan ditugaskan sebagai peraga untuk kalian. Mereka telah seminggu tidak mandi dan mereka tetap patuh, sekarang pelajaran pertama akan diperagakan oleh mereka. Siswa peraga lakukan tugas kalian! Kedua siswa itupun memberi salut kepada instruktur dan mengambil posisi berjaga dipintu, kemudian masuk seorang pria yg memakai jas hitam diibaratkan sebagi tuan. Dan memanggil satpam yg berjaga di sebelah kiri, hei Satpam Toni kemari isap kontolku, si satpam yg sebelah kiri pintu pun berjalan dgn tegap dan berhenti di depan sang tuan dan memberikan hormat sekali lagi, kemudian si tuan membuka resletingnya dan menjulurkan kontolnya dan sang satpam lusuh nan bau itu pun mengisap dengan lahap tanpa merasa malu dan jijik, si Satpam sangat tangkas dan lihai lidahnya menari nari dibatang sang tuan yg besar itu, sampai sang tuan mendesah kemudian crot crot crot rupanya sang tuan memuntahkan laharnya, air main yg terpancar mengenai seragam si satpam namum dia hanya diam karena tugasnya telah selesai maka si Satpam berdiri didepan tuannya dalam posisi siap dan sekali lagi memberikan salut kepada sang tuan sang tuan kemudian memanggil satpam yg satu lagi, satpam Budi kemari bersihkan semuanya dengan lidahmu. Siap! Jawab si Satpam Budi, tanpa merasa jijik Satpam Budi menjilat dan menelan semua air mani yg barusan dipancarkan oleh tuannya sedangkan satpam toni hanya berdiri diam. Setelah selesai Satpam Budi memberi hormat kepada tuannya dan berdiri disamping tuannya dalam posisi Siap.bagus kalian sangat pintar istirahat ditempat dan kembali ke posisi semula.keduanya menurut perintah dan sekarang telah berdiri dalam posisi jaga di pintu masuk.

Begitulah salah satu tugas kalian, apakah kalian siap? Siap! Pak jawab kami dengan serempak,Tampak banyak penis yg telah ereksi namun punyaku masih tertidur.hei kamu Rudi, apakah kamu bisa melakukan seperti yg dilakukan ? tidak! Pak. Jadi apa yg kamu bisa ? tidak tahu pak! Rupanya jawaban ku membuat instruktur marah dan saya pun di suruh kedepan, sang instruktur memanggil siswa peraga yg terkena air mani, Satpam Toni kemari, buka seragammu! Siap Pak, si Satpam Toni pun membuka seragam lusuhnya, Kamu siswa Rudi buka seragammu dan pakailah seragam Satpam Toni. Sayapun tidak bisa membangkang karena ini adalah perintah maka segera saya membuka seragam saya yg masih bersih kemudian diganti dgn seragam bau & lusuh kepunyaan Satpam Toni wah, seragam si Toni sungguh bau dan kotor, rupanya terdapat banyak mani kering selain mani segar tadi, wah sungguh jijik. Ayo sekarang isap kontolku si instruktur membuka resleting dan sebuah kontol besar muncul mau tak mau saya pun mengisap sungguh lama, atau karena aku lihai mengisap sehingga selama 30 menit lahar hangatnya belum juga muncrat tapi beberapa detik kemudian crottt crottt. Wow banyak sekali yg terpancar keluar, karena si instruktur menarik penisnya dari mulutku jadi semuanya tertumpah di seragam Satpam Toni yg sedang kupakai, dan sang instruktur memerintahkan Toni untuk membersihkan dgn cara menjilat, si Toni pun menurut saja, bagus bagus seru si instruktur, begitulah untuk 2 bulan pertama ini kehidupan kalian, sekarang penismu sudah berereksi ? sekarang pakai kembali seragammu dan kembalikan seragam si Toni, cepat. Siap pak! Jawabku.

Saya lihat banyak penis penis yang siap tempur. Dan sampai sekarang kalian masih patuh maka saya memberikan kelonggaran untuk beronani, tetapi kalian tidak boleh sembarangan membuang spermanya jadi harus ada yang menahannya dan menjilat kembali ayo baris berdua keluarkan senjata kalian kocoklah dengan penuh semangat, wah nampak sekali kegirangan mereka dan untuk masing masing saling memuntahkan lahar kenikmatan mereka ke seragam teman mereka sehingga baju seragam putih mereka tidak bersih lagi, sekarang lihat ke samping dan bersihkan seragam teman kalian yg terkena sperma dengan lidahmu, semuanya bergantian saling menjilat tetapi yg dijilat mempertahankan posisi siap mereka, dan mereka diperintahkan mengulangi onaninya dan perintah yg sama selama 3 kali, kedua satpam peraga hanya diam di tempat.wah sungguh patuh,Jam dinding menunjukkan pukul 11:00 kemudian kami diperintahkan untuk tidur dilantai dan harus tertidur selama 2 jam, seragam lengkap dengan sepatu tetap dipakai, ini untuk memulihkan tenaga kami, setelah 2 jam kami dibangunkan dengan sirene, kembali sang instruktur memanggil kedua siswa peraga tersebut, kali ini mereka diperintahkan sebagai bot atau patner sex yg memerankan wanita (dicoblos) dari pintu datang 2 orang instruktur yg bertugas mencoblos mereka, kedua satpam peraga itu telah siap dalam posisi nungging dan masih berseragam PDH lengpap tapi celana biru mereka telah di lorotkan hingga lutut, kedua instruktur itupun memasukkan kontol mereka yg telah keras menegang, satpam Toni mengerang sesaat, namun kemudian erangannya menjadi erangan nikmat, demikian juga dengan satpam Budi, namun dalam hatiku kasian sekali ya, setelah beberapa saat mereka pun selesai,sungguh stamina mereka sangat kuat kedua peraga masih dalam keadaan segar bugar kemudian merapikan seragammnya dan berdiri tegak dan mengambil posisi siap di depan instruktur mereka,wah mereka sungguh tangguh, kemudian giliran kami, hei para siswa giliran kalian kami kemudian dipilih dan dibagi hingga menjadi 28 pasang dan saling bergantian menjadi top ataupun bot, keringat pun bercucuran hingga seragam kami yg rapi dan bagus telah berubah menjadi lusuh dan bau pun mulai tercium dan sangat capek sekali tetapi selama 6 jam kami harus bersetubuh secara berulang kali, rupanya cara penggemblengan ini merubah telah merubah kita bisa melakukan sex secara gay alias homosex.

Akhirnya malampun tiba, kami diizinkan makan malam pada pulul 20:30. setelah itu kamipun menuju kamar tidur karena kami tidak diizinkan mandi.tepat pukul 21:15 lampu di padamkan dan semuanya pun tidur dengan seragam lengkap.

Satu hari yang melelahkan telah dilewati. Dan setiap hari kami di perlakukan demikian, sehingga dalam 1 minggu semuanya telah berubah menjadi gay yg tulen termasuk saya, dengan mudah hasrat sex saya bangkit melihat seorang satpam bau lusuh dalam hati terasa nikmat sekali bila bisa bersetubuh dgn nya. Akhirnya tibalah hari ke tujuh dimana ujian penilaian kepatuhan akan dilakukan, masing masing siswa di bariskan, masing masing dinilai oleh instruktur penilai, nilai yg diambil adalah : 1. Menilai tingkat bau yg timbul. 2. Menilai kerapian mereka selama seminggu. 3. menilai kemantapan dalam melayani.

Untuk penilaian point ke tiga ini didatangkan siswa peraga sebanyak 56 orang,mereka sebenarnya adalah siswa satpam angkatan sebelumnya dan sekarang sebagai satpam yg menjalani masa magang selama 6 bulan setelah pendidikan, maka mereka sengaja selama berminggu minggu telah ditugaskan untuk melayani dan dilarang mandi dan harus patuh kepada tuannya.

Rupanya mereka lebih bau dari kami ada yg bau kencing, mungkin dia telah dikencingin tuannya, untuk pengujian point ketiga ini kami harus melakukan 3 hal selama 6 jam dan harus masih tetap segar, 3 hal tersebut adalah : 1. mengisap kontol siswa peraga 2. bersetubuh dgn siswa peraga selama mungkin dengan posisi bergantian sebagai bot ataupun top. 3. menjilati sperma yg tercecer baik sperma sendiri maupun sperma siswa peraga. Dan ketiga hal ini harus dilakukan berulang ulang.

Akhirnya ujian selesai,rasanya memang seru sekali selama seminggu menjadi siswa satpam disekolah ini, rasanya luar biasa dan nikmat, seakan akan kami telah terbiasa dengan bau dan keringat seakan sedap & nikmat, dalam penilaian tersebut 2 siswa harus mengulang ujian minggu pertama dan langsung dibimbing oleh 1 instruktur dan 2 siswa peraga, dgn perintah yg lebih keras selama 3 jam. Para siswa peraga malam itu tidur seranjang dengan kami karena jumlah mereka sama dengan kami, tapi tangan kami sebelah kiri di borgol ke dinding ranjang supaya kami tidak bisa lari dari bimbingan / siksaan siswa peraga, siswa peraga bebas bertindak apa saja terhadap kami, sungguh malam yg menyakitkan. Aku dibuat hingga kehabisan tenaga, siswa peraga yg seranjang denganku sungguh sadis aku semalaman menjadi bot mungkin ada 15 kali anusku dicoblos.dan entah berapa kali aku mengisap kontol baunya dan menelan spermanya, mungkin esok akan lebih indah.

itu karena mama

Minggu pagi yang cerah.Andre sarapan berdua saja dengan mamanya di rumah. Biasanya acara sarapan hari minggu mereka lakukan bertiga bersama dengan papanya. Soalnya di hari-hari lain, tidak ada kesempatan untuk mereka dapat sarapan bersama, apalagi makan siang bahkan makan malam. Kesibukan kedua orang tuanya, menyebabkan mereka hanya dapat berkumpul bersama di hari minggu pagi. Papanya yang seorang direktur jenderal di Departemen Dalam Negeri selalu padat dengan kegiatan kantor. Sedangkan sang mama yang aktivis kegiatan sosial selalu sibuk dengan urusan arisan, urusan anak-anak panti asuhan, anak-anak jalanan, anak-anak pengungsi Aceh, Maluku dan segala macam anak-anak lainnya. Akhirnya Andre, sang anak semata wayang, malah kurang diperhatikan.

Pagi itu, sang papa tidak bisa ikut sarapan bersama karena sedang melakukan kunjungan ke daerah. Katanya sih meninjau pelaksanaan otonomi daerah di tiga propinsi. Paling cepat baru kembali minggu depan. Meskipun kadangkala Andre merasa sedih karena sering ditinggal sendirian di rumah, namun Andre sesungguhnya menikmati kesibukan kedua orang tuanya itu. Rumah yang selalu sepi membuatnya lebih punya banyak kesempatan untuk memuas-muaskan nafsunya di rumah. Ia bisa melakukannya dengan Cindy, sang pacar, atau dengan Calvin teman sekaligus yang mengajarinya menjelang ujian akhir dan SPMB, atau juga rame-rame dengan teman-temannya dari Tim Basket SMU Dwi Warna. “Hari ini mama pergi lagi ma?” tanya Andre berbasa-basi pada mamanya. Ia tahu pasti, sesudah sarapan nanti mamanya pasti ngeluyur dari rumah dan baru pulang hampir tengah malam. “Iyalah sayang. Kamu kan tahu, Aceh sedang bergolak nih. Jadinya mama makin sibuk mengurusi pengiriman stock makanan untuk saudara-saudara kita disana sayang,” jawab mamanya dengan senyum penuh kebijakan. “Harus itu ma. Andre juga mau pergi nih abis sarapan,” kata Andre. “Belajar bersama Calvin lagi?” tanya mama, sambil memasukkan sepotong roti bakar melalui bibirnya yang tipis. Diusia yang hampir empat puluh tahun, mama Andre masih kelihatan sangat cantik. Tubuhnya padat seperti gadis usia dua puluh tahunan saja. Gimana enggak, sang mama kan rajin fitness dan makan makanan suplemen plus minum jamu untuk menjaga staminan dan kekencangan otot serta kulitnya. “Enggak ma. Maen basket sama anak-anak,” “Lho, kamu kan udah dekat ujian akhirnya sayang. Kok bukannya belajar bareng Calvin, malah maen basket?” “Ini juga main basketnya bareng Calvin kok ma,” “Hmmm,” “Iya. Kata Calvin, sekali-kali perlu refresing juga agar pikiran tidak butek karena belajar terus-menerus. Selain itu kesegaran tubuh kan harus dijaga ma,” “Gitu ya. Kalau gitu ya terserah. Yang penting kamu belajarnya yang bagus ya sayang, supaya bisa lulus dengan nilai baik di ujian akhir nanti. Kalo nilai kamu kurang bagus, cita-cita kamu untuk masuk Akademi Angkatan Udara kan bisa gagal sayang,” “Beres ma. Yang penting mama doain Andre selalu ya,” “Pasti sayang,” jawab mamanya dengan senyum sayang. Andre melahap potongan roti bakarnya yang terakhir. Kemudian berpamitan pada mamanya. “Andre pergi duluan ya ma. Mama kapan berangkatnya?” tanya Andre sambil mencium pipi mamanya. “Setelah Mama beres-beres dulu sayang,” “Pergi sama Mas Dharma, Ma?” “Iya dong sayang. Abis sama siapa lagi. Kan supir mama cuman dia satu-satunya,” “Oke deh ma. Andre berangkat kalo gitu,” kata Andre, disandangkannya ransel olah raganya ke bahunya. “Hati-hati ya sayang,” Andre menuju garasi di samping rumah untuk mengambil sepeda motornya. Ia bertemu dengan Mas Dharma disana. Supir mamanya itu sedang asik berbasah-basah ria, mencuci sedan milik mamanya. “Selamat pagi Mas Andre,” sapa Mas Dharma ramah pada Andre sambil tersenyum manis memamerkan barisan giginya yang rapi dan putih. “Pagi Mas Dharma. Masih nyuci mobil mas? Mama udah mau berangkat tuh,” “Waduh, Mas harus buru-buru kalo gitu,” jawabnya. Kemudian ia sibuk mengelap mobil sedan itu dengan kain yang masih kering. Andre memandangi cowok itu dengan serius. Gimana gak serius, Mas Dharma ini orangnya ganteng. Bodynya putih bersih dan kekar. Saat ini ia hanya menggenakan celana pendek warna putih tanpa atasan, memamerkan dada bidangnya yang dihiasi bulu-bulu halus nan lebat dan kontol yang tercetak jelas di celana pendek putih itu.

Dengan cueknya didepan Andre Mas Dharma mengangkat-angkat tangannya yang berotot itu saat mengelap atap mobil. Bulu-bulu lebat di lipatan ketiaknya yang putih itu terpampang jelas di mata Andre. Membuat jakun remaja ganteng itu naik turun menahan nafsu. Rencana Andre untuk segera meluncur menuju rumah Calvin akhirnya tertunda. Andre merasa sayang kehilangan kesempatan menikmati pemandangan bagus didepan matanya ini. Pelan-pelan ransel yang tadi sudah disandangnya diletakkannya di lantai. Ia mendekati Mas Dharma, pura-pura mengamati kegiatan mencuci mobil supir ganteng itu. “Mas, bagian atas ini masih basah nih,” komentarnya, ia tak mau menimbulkan kecurigaan Mas Dharma. Mas Dharma ini sebenarnya adalah salah satu dari dua orang ajudan papanya Andre yang bertugas di rumah mereka. Usianya masih muda, baru 24 tahun. Asli Manado. Dia lulusan STPDN. Demikian juga Mas Fadly ajudan papa Andre yang satu lagi, yang saat ini mendampingi sang papa melaksanakan tugas ke daerah. Mereka berdua bertugas sejak sang papa diangkat menjadi dirjen.

Kedua ajudan ini sama-sama kekar. Maklum aja ketika pendidikan dulu mereka kan dididik semi militer. Kebetulan juga keduanya memiliki paras yang ganteng. Saat sang papa memperkenalkan kedua ajudan itu kepadanya, Andre blingsatan. Waktu itu keduanya datang dengan menggenakan seragam semi ketat. Andre dapat melihat dengan jelas otot-otot terlatih dibalik seragam mereka itu. Tonjolan besar di selangkangan mereka membuat kontol Andre ngaceng berat. Akhirnya untuk menuntaskan birahinya yang memuncak Andre melakukan onani di kamarnya, ia belum berani untuk ngajak mereka berhubungan sex.

Andre selalu berharap suatu saat dia bisa ngerjain kedua ajudan itu. Namun sampai saat ini harapannya itu tak pernah kesampaian. Berdiri dekat-dekat Mas Dharma membuat birahi Andre semakin meningkat. Batang kontolnya sudah berdenyut-denyut. Ia tak mau ngecret sambil berdiri karena horny ngelihatin Mas Dharma terlebih kontol yang tercetak di celana pendeknya itu. Segera ia meninggalkan ajudan jantan itu. Dalam pikirannya kemudian, lebih baik dia segera menuju rumah Calvin. Disana ia bisa menuntaskan hasratnya pada temannya itu sebelum mereka berangkat ke sekolah untuk main basket. Sepanjang perjalanan menuju ke rumah Calvin, bayangan lekuk-lekuk tubuh Mas Dharma sang ajudan ganteng, menari-nari di benak Andre. Apalagi ketika tadi Mas Dharma asik nungging mengelap mobil, bongkahan buah pantat sang ajudan yang montok itu benar-benar membuatnya ngiler. Andre hampir tiba di rumah Calvin. Tiba-tiba disadarinya ransel olah raganya tak tersandang dipunggungnya. Gara-gara mengamati sang ajudan ia terlupa mengambilnya lagi saat pergi. Segera Andre memutar laju sepeda motornya kembali ke rumahnya. Gimana dia mau main basket kalo pakaian basket tak dibawanya. Tak sampai lima belas menit, Andre sudah kembali ke rumah. Dilihatnya mobil sedan sang mama yang mengkilap masih terparkir dengan rapi di garasi. “Dasar mama, beres-beres aja lama banget,” pikirnya. Dicarinya ranselnya di garasi, namun tak ditemukannya disana. Kemana ya? Ia segera menuju dapur mencari Mbak Minah, pembantu rumahnya. Barangkali pembantunya itu menyimpan tasnya. “Eh, Mas Andre. Gak jadi perginya mas?” tanya Mbak Minah. “Tadi udah pergi. Tapi ransel saya ketinggalan. Mbak ada lihat gak?” “Gak ada Mas. Memangnya tadi Mas Andre tinggalin dimana?” “Di garasi, waktu Mas Dharma nyuci mobil tadi,” “Mungkin dibawa sama Mas Dharma kalo gitu,” “Mas Dharma kemana Mbak?” “Mungkin di kamarnya Mas, kan mau pergi dengan ibu,”

Andre segera menuju kamar tidur Mas Dharma. Tapi tak ada orang disana. Ia hanya menemukan dua tempat tidur yang kosong, milik Mas Dharma dan Mas Fadly. Kamar mandi didalam ruangan kamar itu juga kosong. Ia kembali ke dapur menemui Mbak Minah. “Gak ada Mbak, kemana ya?” “Coba liat di ruang kerja Bapak Mas. Tadi ibu menyuruh saya memanggil Mas Dharma ke ruang kerja Bapak. Tapi apa masih disana ya? Coba liat dulu Mas,” Andre segera menuju ruang kerja papanya yang terletak disamping kamar tidur kedua orang tuanya itu. Sesampainya disana dilihatnya pintu kamar kerja sang papa tertutup. Ia memutar gerendel pintu itu, ternyata terkunci. Andre segera menuju kamar kedua orang tuanya. Barangkali mamanya masih di kamar itu beres-beres. Ia bisa bertanya tentang keberadaan Mas Dharma pada mamanya. Diputarnya gerendel pintu kamar itu, ternyata tidak terkunci. Andre segera memasuki kamar besar itu. Mamanya tidak terlihat duduk di meja riasnya. Matanya menelusuri seluruh isi kamar. Kosong. Pintu kamar mandi mamanya terbuka, tak ada orang disana.

Matanya kemudian tertumbuk pada pintu penghubung antara ruang kerja papanya dengan kamar tidur kedua orang tuanya itu. Pintu itu dilihatnya buka sedikit. Andre mendekati pintu itu. Barangkali mamanya ada disana, pikirnya. Ketika langkahnya semakin dekat dengan pintu kamar itu, telinganya tiba-tiba menangkap suara-suara dari ruang kerja papanya. Ia menghentikan langkahnya, mencoba berkonsentrasi mendengarkan suara itu. Tiba-tiba jantung Andre berdegup dengan keras. Perasaannya mulai tidak enak. Suara yang didengarnya itu adalah suara-suara erangan-erangan tertahan, milik laki-laki dan perempuan.Andre semakin mendekat ke pintu kamar yang terkuak itu. Ia longokkan kepalanya sedikit ke celah pintu yang terbuka itu. Serta merta mata Andre melotot melihat pemandangan di ruang kerja papanya itu. Diatas meja kerja papanya, dua manusia lain jenis dalam keadaan bugil sedang asik memacu birahi dengan penuh nafsu. Kedua manusia itu tiada lain tiada bukan adalah mamanya dan Mas Dharma sang ajudan! Kaki Andre terasa lemas, jantungnya seperti mau copot. Dari tempatnya berdiri saat ini ia dapat melihat sang mama sedang ditindih oleh Mas Dharma. Mama Andre telentang dengan kaki mengangkang lebar diatas meja, sedangkan diatasnya Mas Dharma melakukan genjotan pantat dengan gerakan yang cepat dan keras sambil bibirnya melumat bibir sang mama dengan buas. Meskipun ia tak bisa melihat batang kontol Mas Dharma, karena terhalang oleh paha mamanya, namun ia yakin seyakin-yakinnya, batang kontol milik ajudan ganteng itu sedang mengebor lobang memek mamanya tanpa ampun. Baik mamanya maupun Mas Dharma sama-sama mengerang-erang keenakan. Andre tak pernah menyangka akan menyaksikan peristiwa ini. Ia tak pernah menyangka mamanya akan melakukan zinah dengan ajudan papanya sendirinya. Mamanya yang selama ini dikenalnya sebagai aktivis kegiatan sosial dan selalu berbicara soal norma-norma moral, ternyata melakukan perselingkuhan di ruang kerja milik suaminya sendiri!

Andre tidak tahu harus melakukan apa. Ia sangat marah. Mukanya merah, tangannya mengepal-ngepal menahan amarah yang membara. Ia menarik kepalanya dari celah kamar. Dengan kesal dihempaskannya tubuhnya ke atas tempat tidur orang tuanya. Dari ruang kerja papanya terdengar racauan-racauan mesum dari mulut mamanya dan sang ajudan.

“Ohhhhh........ohhhhhhhhh.............................enakkkkhhhhh....terusssssshhhhhh....,” racau mamanya. “Hihhh...hihhh...apahhh...yang enakhhh...hihhh.....buh...,” “Konthollllsshhhhh.....kamuhhhh...Dahrmahhh.......ouhhhhhhh...........,” “Ibuh sukahh......hihhh....ouhhh.....ouhhh....sukahhh??....” “Sukahhh.....besar....bangethhhh.......ouh......Dharmahh......,” “Hihh...mememkhhhh...ibuhhh....jugahhh....enakkk....buhhh...ohhhh....,” “Enakhhh?????........benar............. enakhh......Darmahhh..........??” “Yahhh...iyahhh....buhhh.....”

Meskipun sangat marah, racauan yang didengarnya itu sungguh-sungguh sangat merangsang. Birahinya mulai bangkit. Akhirnya meskipun dilanda kemarahan, remaja ganteng itu kembali mendekati pintu penghubung kamar itu. Ia kembali mengintip persenggamaan mesum mamanya dan Mas Dharma itu. persenggamaan mereka sangat bersemangat dan kasar, racauan mereka benar-benar sangat merangsang, akibatnya Andre tak mampu menahan kontolnya yang mulai mengeras. Tangannya kemudian menyusup ke balik celananya, meremas-remas batang kontolnya sendiri. “Enakhhh...manah...samah....ohhhh...memmek....bu...menterihh...ohhhhh....,” racau mamanya lagi. “Enakkhhhhh...mememkhhhh........... ibuhhh........,” “Mmmasakhhh sihhh.... Dharamahhh........ oohhhh..... yesshhhhh..... disituhhh..... ahhhh...,” “Iyahh... buhhh.... masih... serethhh.... ohhh... njepithhhh............,”

Andre kaget mendengar racauan itu. Tak disangkanya ternyata Mas Dharma ini pernah ngentot sama istri menteri juga rupanya. “Kalauhhhh.....samahh.....memek.........Fenihhh...........pacarhhhhh......... kamuhh......?” “Ohhhh.........samah......samahh...enaknyahhhh,..buh....ohh............,” “Dasarhhhh....sshhhhh....gombalhhhh....ouhhhh.....,” “Ohhh...ohhhh...ohhhh.....yahhh....ohhh.,......,” “Kerashhhhh...........oohhhhh...................besarhhhhh bangethhhhh......ohhhh...,” “Besar manahhh buhhhh.....sama kontolhhhsshhhhh......... Fadlyhhh.....ohhh..............,” “Samahh...samahh...sayanghhhh......ohhhh....yesshhhh...”

Mas Fadly????!!!! Andre benar-benar tak menyangka. Ternyata mamanya pernah juga ngerasain batang kontol ajudan papanya yang satu lagi itu. Beberapa saat kemudian sang mama dan Mas Dharma berganti posisi. Mas Dharma tidur telentang diatas meja kerja dengan kedua pahanya yang kokoh dan berbulu itu menjuntai ke bawah. Sang mama kemudian duduk diatas selangkangan Mas Dharma. Saat Mas Dharma mengatur posisi, Andre sempat melihat barang perkasa Mas Dharma dengan jelas. Benar-benar besar, gemuk dan panjang dihiasi dengan bulu jembut yang lebat. Panjangnya sekitar dua puluh centimeter. Pantes aja mamanya keenakan banget.

Andre membayangkan bagaimana bila kontol besar milik Mas Dharma itu membetot lobang pantatnya. Pasti gesekannya terasa banget. Lebih terasa dari punya si Wisnu, teman basketnya yang putra bali itu. Tiba-tiba muncul pikiran nakal di benak Andre. Ia pengen ngerjain mamanya dan sang ajudan. Dikeluarkannya ponsel mungilnya yang memiliki fasilitas video phone itu dari saku celananya. Sambil terus meremas-remas kontolnya sendiri, Andre merekam persenggamaan mesum mamanya dan Mas Dharma itu.Sang mama menggenjotkan pantatnya naik turun dengan keras. Mas Dharma membalas dengan genjotan pantat yang tak kalah keras. Suara tepokan terdengar keras. “Plokkk...plokkkk...plokkkk...plokkkk....,” Kamar kerja papa Andre diramaikan dengan suara-suara erangan, jeritan, desahan dari mulut mamanya dan Mas Dharma.

“Hahh...... hahhhh...... hahhhh........ ohhhhhh..........tekan lebihhhh....dalamhhhh,” erangan Mas Dharma kedua tangannya meremas-remas toket Mama Andre. “Hihhh...beginihhh.....hihhh........,” “Lagihhhhh....ohohhhh....ahhhh....ahhhh......,” “Hihhh...beginihh...ohhhhhhhhhh........,” “Yeshhhhh....yeshhhh....terusshhhhh.......ohhhhh......ohhhhh....,”

Tiba-tiba tubuh Mas Dharma yang tadi berbaring bangkit. Dalam posisi tubuh menekuk, kepalanya bersarang di toket sang mama yang besar dan bergoyang-goyang akibat genjotan yang mereka lakukan. Dengan buas Mas Dharma mengisap pentil toket sang mama yang kemerahan. “Ohhhh... Dharmahhh....nakalhhhhh kamuhhhh..........ohhhhhhhh.....enakhhh...,” mama meracau semakin menggila. Kepalanya bergoyang ke kiri ke kanan. Rambut yang sebahunya yang basah oleh keringat berkibar-kibar. Mama Andre benar-benar keenakan. Kedua tangan sang mama memeluk punggul lebar Mas Dharma dengan kuat. Tak sampai lima menit dalam posisi seperti itu. Tiba-tiba genjotan mama berhenti. Mulutnya meraung keras. Pantatnya bergetar menekan keras menggencet selangkangan Mas Dharma. Tubuhnya yang basah oleh keringat berkelojotan.

“Ahhhhhhhhhh………….akuhhhh sampaihhhhh…ouhhhhhhh……..,” erangnya. Mas Dharma terus menyelomoti toket sang mama. Semenit kemudian kepala sang mama terlihat bertumpu ke bahu Mas Dharma. Ia lemas karena orgasmenya. “Saya lanjuthhhh yah buhh..,” kata Mas Dharma minta ijin melanjutkan. Soalnya orgasmenya belum datang. “Silakan Dharmahhh..ohh..,” suara sang mama terdengar lemas. Mas Dharma kemudian turun dari meja kerja itu. Tanpa melepaskan kontolnya dari lobang memek sang mama, Mas Dharma membopong tubuh sang mama kemudian membaringkannya telentang diatas lantai yang berkarpet. Kemudian ia kembali melanjutkan pekerjaannya menyetubuhi sang mama. Andre bisa melihat tubuh mamanya yang lemas itu dikentot Mas Dharma dengan penuh keperkasaan. “Sakit buhhh… ahhh…?” “Terus sayanghhhhh…… saya istirahat sebentar ahhhh………. Kamuhhh terusshhh ajahhhhhh….. ohhhhhhh…,”

Tak sampai lima menit sang mama kembali bergairah. Pantatnya kembali bergerak-gerak dengan luwes membalas gerakan Mas Dharma. Rupanya sang mama tak mau hanya menjadi objek. Tiba-tiba ia membalikkan posisi, untuk kemudian menindih tubuh atletis sang ajudan ganteng yang bersimbah keringat. Dengan penuh semangat sang mama kemudian menggenjot pantatnya naik turun mengocok batang kontol Mas Dharma dengan memeknya yang basah dengan cairan lendirnya sendiri, sambil menciumi bibir ajudan muda ganteng itu dengan binal. Dari mulutnya keluar erangan-erangan. “urghhhh.....urghhhh.....yahhh...yahhh,” “Ohhhh….. ibuhhhh…. Ohhhh............ buashhhh….. banget........... ohhhhhh…….,” racau Mas Dharma. “Kamuhhh ……… sukahhh…………. kanhhhhhh……,”

Begitulah. Permainan cabul antara mamanya Andre dan Mas Dharma yang memakan waktu tak kurang dari dua jam itu akhirnya usai dengan skor 5-2 untuk kemenangan Mas Dharma. Maksudnya, sang mama ngecret tiga kali, sedangkan Mas Dharma ngecret dua kali saja didalam memek sang mama. Andre sendiri ngecret dua kali. Sperma kentalnya melumuri daun pintu kamar penghubung. Ia sangat terangsang menyaksikan live show sang mama dan Mas Dharma. Ia tak sabar untuk segera dapat mengerjai sang ajudan yang gila ngentot itu. Dengan tubuh yang masih terasa lemas akibat orgasme, perlahan-lahan Andre meninggalkan kamar orang tuanya. Spermanya yang menempel di daun pintu kamar dibersihkannya terlebih dahulu. Saat meninggalkan kamar, Andre, masih sempat melirik mamanya dan Mas Dharma yang berbaring saling berpelukan di lantai. Keduanya terlihat sangat lelah.

jalan jendral sudirman

Aku baru saja menyelesaikan pekerjaan terakhirku di kantor. Penat rasa badanku dan ingin rasanya aku segera berada di dalam jacuzzy yang berisi air hangat. Malam ini sudah mulai merayap keujungnya, kulihat jam di mejaku. Ooooppppsss 22.30. Segera kukemasi barang-barangku dan kukunci laci-laci meja di ruanganku. sekretarisku sudah lama pulang, Aku nggak mau meninggalkan pekerjaan yang menggantung, terutama pada saat weekend.

Kumatikan lampu dan segera kukunci ruangan. Menuju lift dan langsung ke basement tempat kuparkir mobilku. Sebentar kupanasi mobil BMW serie 5 ku yang baru kubeli sebulan yang lalu dan segera kutinggalkan gedung BEJ menuju Jl. Jend. Sudirman. Jalan ke arah Kebayoran mulai agak sepi, kulihat traffic light di bundaran Tugu Pemuda di ujung Jl. Jend. Sudirman menyala hijau. Kupacu mobilku agak cepat, namun sialnya saat mobilku tiba dimendekati traffic light itu lampu hijau sudah berubah kuning dan segera menjadi merah. Aku nggak sempat memperlambat laju mobilku, dan daripada aku me-rem mendadak kulanjutkan kuterobos lampu merah dengan pasrah menuju Jl. Sisingamangaraja. Aman... nggak di stop Polisi pikirku sambil melirik ke kaca spion. Lampu merah menghadangku kembali di perempatan Jl. Sisingamangaraja, baru saja kusandarkan kepalaku di sandaran kursi, terdengar kaca samping kananku di ketuk dari luar. Oooopppppssss... dua orang polisi lalulintas dengan mengendarai motor memberi aba-aba agar aku menepikan mobilku. Siallll....

Kuhentikan mobilku di pinggir dan kubuka kaca jendela, kukeluarkan dompet dan kusiapkan sim dan stnk mobilku.

"Selamat malam Pak, bisa lihat surat-suratnya ? tanya si polisi dengan sikap sempurna sambil sebelumnya memberi hormat.

Kusodorkan sim & stnk mobilku. Oooohhhh..... gila!!!! kulihat sosok yang lain dari biasanya. Polisi lalulintas itu masih muda, berkulit putih dan berkumis tipis. Sosok dan wajahnya mengingatkanku pada aktor sinetron Marcellino Leffrandt. Gila!!! ternyata ada juga polisi lalulintas yang ganteng seperti yang saat ini ada di hadapanku. Kulirik name tag-nya. Ariel Wenas.... Ooohhh... Orang Manado rupanya. Kontolku mulai meregang dan pikiranku mulai melayang-layang.

"Pak Andy, bapak tahu kesalahan Bapak ? tanyanya berwibawa namun tetap terkesan ramah.

"Iya.. Pak Ariel, sorry.. soalnya daripada saya rem mendadak takut ditabrak dari belakang jawabku sekenanya. Sengaja kusebutkan namanya agar dia tau aku memperhatikannya.

Kulihat temannya turun dari motor dan menghampiri mobilku. hey... what a fuck handsome cops infront of me !! Polisi satu ini tidak kalah ganteng dengan Ariel. Badannya tegap dan kulitnya sedikit lebih gelap daripada Ariel. Polisi itu menghampiri Ariel yang berdiri tepat di pintuku yang kacanya kubuka penuh, dan berbincang-bincang dengannya. Bagian pinggang Ariel persis di atas bagian pintu mobil, sehingga selangkangannya tepat berada dihadapanku. Aku menikmati pemandangan itu, gundukan yang dibungkus celana coklat ketat itu tak kuasa disembunyikan. Kubayangkan pasti kontol Ariel sangat gemuk dan panjang.

"Sudahlah Pak.. damai saja.... lagipula saya khan menghindari disodok mobil dari belakang... Kalo disodok yang enak sih nggak apa apa.... lanjutku nekad. Tanganku bergerak memegang pintu tepat di daerah selangkangannya, sehingga jariku menyentuh gundukan di celananya. Aku berlagak seolah-olah tidak sengaja menyentuh itu.

Dia sempat kaget, mundur dan membungkukkan badannya untuk berbicara denganku. "Wah.... Pak Andy musti ditilang double nih... apalagi Pak Andy pakai nyenggol-nyenggol perkakas saya segala... katanya perlahan sambil tersenyum. Aku yakin kalau wajahku saat ini memerah karena tertangkap basah.

"Begini aja deh.... pak Ariel dan Pak.... siapa?? tanyaku. "Doddy... kata polisi yang satu.

"Bapak-bapak proses saja... nanti Bapak antar kerumah saya. Khan bapak-bapak tau alamat saya di Pondok Indah. "Malam-malam habis dinas juga nggak apa-apa.. Saya penat nih... pengin mandi berendam air hangat lanjutku dengan berani, sambil melirik mereka berdua.

"Baik deh Pak... jam 12.00, jawabnya tersenyum.

Good... kataku dalam hati. Kailku dilahap oleh dua ikan sekaligus !!!

Setiba aku dirumah, aku langsung menuju kamar mandi dan memutar kran air hangat untuk mengisi jacuzzy. Kamar mandi memang salah satu tempat favoritku sejak kecil, oleh karena itu pada saat kubangun rumah ini, aku membuat kamar mandi yang extra luas, dilengkapi dengan jacuzzy besar, cermin-cermin lebar dan sofa. Jendela kaca yang menghadap ke kolam renangpun cukup besar sehingga bila aku mandi aku dapat memandang ke halaman belakang.

Kuredupkan lampu kamar mandi dan Kugantikan dengan cahaya lilin beraroma untuk menambah kesegaran ruang. Kubuka pakaianku satu persatu hingga bugil. Kupandangi tubuhku di depan cermin, Badanku memang terawat baik, karena aku selalu menyempatkan diri untuk berolahraga baik ke fitnes center maupun berkuda. Aku memang dikaruniai wajah yang tampan (kata orang-orang),kulit yang halus, putih dan bersih. Hal inilah yang membuat banyak orang termasuk orang tuaku bertanya-tanya kenapa aku masih melajang. Berkali-kali teman-temanku berkata

"Apalagi yang kamu cari 'ndy... kamu sukses, berpendidikan, ganteng dan punya uang yang nggak ada serinya... teman cewek banyak...kenapa kamu masih membujang ???

Aku selalu menjawabnya dengan senyuman tanpa komentar apa-apa. Yah.... inilah aku... aku memang tertutup dan tidak banyak yang tahu mengenai keadaanku yang sebenarnya.

Kulangkahkan kaki memasuki jacuzzy. Aaahhh... nikmatnya Aku berendam dalam pusaran-pusaran kecil air hangat. Saat itu aku membayangkan kejadian tadi...Aaahh... andai saja kedua polisi lalu lintas tadi mau kuajak bergabung bersama mandi disini. Andai dia sama seperti aku.... dan berbagai andai memenuhi pikiranku. Kontolku mulai menggeliat diterpa bayangan dan arus air hangat. Kuraih batang kontolku dan kuusap-usap halus dari pangkal sampai ke ujungnya.

Ting tong..... bell pintu rumahku berbunyi, kuraih remote control di dekatku, Siapa ??? ... tanyaku dari wireless mic sambil kuamati layar monitor CCTV.

"Selamat malam Pak Andy... saya Ariel Wenas dan Doddy Priadi. jawabnya (Kutangkap gambar mereka di layar monitor, berdua sedang berdiri di pintu pagar, berbicara di mic dan speaker yang terdapat di luar pagar).

"Ooohhh... sebentar bapak-bapak jawabku cepat. Kuraih kammerjas handuk dan kuraih handuk kecil untuk mengeringkan sisa-sisa air.

Aku berjalan menuju ruang tamu dan kutekan tombol kunci pintu pagar melalui remote controll. Pintu pagar terbuka otomatis, dan Doddy menyorong motornya masuk ke halaman rumahku. Kusambut mereka di teras dan mempersilahkan mereka masuk.

"Silahkan duduk.... santai saja kataku. "Bapak-bapak mau minum apa tanyaku.. " Akan saya ambilkan, kebetulan pembantu saya sudah tidur.. lanjutku.

"Terima kasih Pak... nggak usah. jawab Ariel.

Aku duduk di seberang mereka. Kami berbincang bincang santai. Tanpa aku sadari kalau kaku tidak pakai apa-apa lagi dibalik kammerjasku. Bagian pahaku tersingkap. Pemandangan inilah rupanya yang membuat Ariel dan Doddy tampak gelisah menelan ludah. Kontolku setengah meregang dan mengintip lewat belahan bagian depan kammerjas. Kepala kontolku yang bulat merah jambu seakan mengundang Ariel dan Doddy untuk mendekat.

Ariel dan Doddy bangkit dan mendekat ke sebelah kanan dan kiriku. Tangan Ariel menyusup ke dalam kammerjasku dan meraih kontolku dan memainkannya, sementara Doddy mendekatkan wajahnya ke wajahku dan langsung mendaratkan bibirnya ke bibirku. Mendapat serangan semacam itu aku menjadi sedikit gelagapan.

"Tunggu.... gimana kalau kita mandi-mandi dulu biar segar tawarku ?

"Ayolah Pak... saya nggak sabar lagi nih.... kata Ariel.

Aku bangkit dan kuisyaratkan mereka agar mengikuti aku.

"Lepas bajunya disini kataku.

Ariel dan Doddy melepaskan pakaian dinasnya... dan ooohhh... Tubuh ariel memang sepeti yang sudah aku bayangkan, putih bersih, tidak besar namun cukup kekar terlatih. Oooh... bagian kelakiannya begitu sempurna. Kontol Ariel sudah mulai tegang, kepala kontolnya yang merah jambu setengah mengintip dari bali kulupnya (Ariel memang tidak disunat), Sementara Doddy yang berbadan besar dan berbulu tidak kalah menariknya. Kontol Doddy memang paling panjang dan besar diantara kami bertiga, mungkin hampir mencapai 20cm.

Kuminta mereka untuk membasahi tubuhnya dengan shower air hangat. Kubantu mereka menyalakan shower dan kusodorkan pula sabun kepadanya (Memang tampkanya mereka belum pernah tahu mengenal kamar mandi seperti ini. Aku menunggu mereka di dalam jacuzzy, duduk sambil memandangi mereka. Kuelus-elus benda bulat panjang yang mencuat diselangkanganku yang makin lama makin keras. Segera setelah itu mereka menyusulku memasuki jacuzzy dan duduk di sebelahku. Ariel dan Doddy duduk di samping kiri dan kananku. Tangan Ariel mulai menjamah kelakianku, meremas, menarik dan mengulur... aaaggghhh... nikmat sekali... membuat tubuhku menggelinjang.

Sementara bibirku disumbat oleh bibir Doddy yang menciumi aku dengan lahap seolah-olah ingin melumatku. Lidah kami bertaut dan berkeliaran kesana-kemari. Tangan Doddy juga bermain di putingku, mencubit, memilin-milin lembut. Tangankupun menangkap batang kontol Doddy yang berdiri tegak dengan sombongnya.

Kuusap-usap berputar kepala kontol Doddy, yang bulat besar dan berwarna kecoklatan itu dengan ujung ibu jariku. Doddy melenguh kenikmatan. Ariel beralih dan menempatkan bibirnya diputingku. Putingku diisap-isap dan digelitik dengan ujung lidahnya.

Percumbuan didalam jacuzzy berlangsung kira-kira setengah jam, kuajak mereka bangun dan setelah mengeringkan tubuh kami masing-masing, kuajak mereka menuju love seat (sofa) yang ada di kamar mandiku. Kurebahkan tubuh Ariel sehingga kontolnya yang telah keras menunjuk ke atas, Aku berlutut dilantai dan segera kucengkram pangkal kontol Ariel. Lidahku mulai menyusuri batang panjang berwarna putih semu kemerahan mulai dari kepalanya yang berwarna merah jambu sampai kepangkalnya. Kukonsentrasikan permainan lidahku di daerah V perbatasan kepala dan badan kontolnya. Ariel menggelinjang sambil melenguh kegelian..

"Aaaagggghhhhh.... sssssshhhhh..... geli... enaaakkk Pak... lenguh Ariel. Lenguhan Ariel membuatku semakin menggila. Semetara Doddy membaringkan tubuhnya dilantai, dan kepalanya menengadah menyusup diantara kakiku. Doddy mulai menjilati kantong bijiku yang sebesar bola pimpong. Dikulumnya bijiku satu persatu dan bahkan ia mencoba memasukkan kedalam mulutnya sekaligus. Aku bereaksi dengan melebarkan selangkanganku membuat Doddy semakin leluasa. Sambil mencengkram kedua buah pantatku, Doddy mulai menjilati lubang anusku dan sesekali ia menusukkan lidahnya kedalam lubang. Aku menggelinjang dan pahaku membuka semakin lebar. Doddy menusuk-nusukan jari tengahnya mencoba menembus lubang anusku yang sempit dan rapat. Dua... tiga jari mulai dikeluar-masukkan dalam anusku. Doddy bangkit dan bersiap-siap untuk melakukan penetrasi.

"Dod... ambil kondom dan KY gel dilaci kiri wastafel ..... aaagghhhhh... ssssshhhh......

Ariel membalikan badannya dan sekarang kakinya berada di atas sandaran sofaku, sementara kepalanya berada di bawah, siap untuk menerima tusukkan kontolku.

Ariel mulai menjilati dan mengisap-isap kontolku dengan kuat. Sementara aku mulai kembali memuluti kontol Ariel. Kutarik kulup Ariel ke atas dan melalui lubangnya kususupi lidahku menjilati bagian dalam kulup dan kepala kontol Ariel. Ariel mengangkat-angkat pinggulnya tanda ia memperoleh kenikmatan yang dasyat..

Doddy mulai memasang kondom di kontolnya, dan mengusap-usap lubang anusku dengan gel. Setelah cukup licin, Doddy mulai mengarahkan kontolnya kelubang anusku dan maju perlahan-lahan. Baru saja kepala kontol Doddy memasuki "gerbang" aku menjerit kesakitan....

"aaaggghhh.... sakit Dod.... pelan-pelan. kataku

Doddy menahan dan memasukkannya cm demi cm. Sakit itu berkurang dan berganti rasa geli dan nikmat. Akhirnya kontol Doddy yang panjang dan besar itu masuk keseluruhannya kedalam lubang anusku. Doddy berhenti sejenak. Isapan dan kuluman Ariel semakin menggila. Bersamaan dengan Doddy yang mulai memompakan kontolnya di anusku, akupun mulai memompa mulut Ariel dengan kontolku.

Aaaagghhh.... nikmat yang dasyat kurasakan dibagian bawah perutku. Lubangku terisi penuh, prostatku bagai diusap-usap di dalam, sementara kontolku bertemu dengan lidah yang bergerak bagai penari salsa yang lincah. Aku tidak dapat bertahan lebih lama...

Dod... Ar.... saya mau keluarrrrr.... Kataku sambil terus memompa mulut Ariel. Doddy juga mulai mempercepat sodokkannya. Demi Ariel, isapan dan permainan lidahku makin kupercepat. Aku ingin kami mencapai klimaks pada saat yuang bersamaan.

"Aaaagghhhh...... aku keluarrrr.... kataku. Kuhujamkan kontolku dalam-dalam kemulut Ariel, hingga ia tersedak. Airmaniku tumpah didalam mulutnya dan Ariel menelannya walau tidak semua dapat tertampung. Doddy menarik perutku kearahnya, ketat. Aku merasakan kontolnya berdenyut-denyut dan dapat kurasakan pula bagian ujung kondom mengembang terisi airmani Doddy. Juga pinggul Ariel mulai terangkat dan kedua pahanya menjepit kepalaku. seakan ia ingin aku menelan kontol Ariel seluruhnya. Kurasakan cairan panas, kental, asin, manis dan beraroma khas menembak lagit-langit mulutku. Aku mencoba untuk menelannya seluruhnya. Badanku kembali tegak dan Doddy menciumku dari belakang. Kubagi sisa airmani Ariel yang masih tersisa dimulutku. Doddy mencabut kontolnya yang sudah lemas.

Oopppsss... kondom itu tertinggal di dalam anusku. Doddy ingin mencabutnya, namun kucegah

"Biarin dulu Dod.... kataku sambil membalikan badan menelentang sambil kuangkat kedua kakiku ke atas.

"Cabut pelan..pelan Dod... perintahku.

Doddy menariknya pelan-pelan. Rasa geli yang nikmat membuatku menggelinjang. Kami bertiga terkapar dilantai kamar mandi sambil berpelukan. Ariel dan Doddy mulai mengulum dan menjilati putingku.

Setelah beristirahat, kami bertiga menuju shower dan kembali masuk ke Jacuzzy yang masih terus membuat pusaran-pusaran air. Air hangat itu membawa kesegaran pada tubuh kami.

Kontol kamipun serentak mulai kembali berangsur-angsur tegak. Doddy berdiri dan kontolnyapun tepat berada di depan mukaku. Kusambut kontol Doddy dengan mulutku, dan mulai kuisap-isap. Aku sangat menyukainya. Ariel mulai mengocok-ngocok kontolku, dan akupun tak mau tinggal diam. Kuraih kontol Ariel kugenggam erat batang putih semu kemerahan. Kepala kontolnya yang merah jambu mengkilat sangat menggodaku. Kubimbing mereka keluar dari jacuzzy, Ariel dan Doddy telentang dengan arah yang berlawanan. kurapatkan pinggang mereka sehingga lubang anus keduanya bertemu rapat dan kontol Ariel dan Doddy dapat kupegang dalam satu genggaman. Kurapatkan kontol mereka erat-erat, kukocok-kocok dengan liarnya. Kucoba untuk memasukkan kedua kontol itu sekaligus. Aku hanya mampu memasukkan kepalanya saja karena seakan bibirku akan robek. Kuisap-isap sambil ku kocok naik turun. Kupasangkan kondom dikedua kontol itu dan kuusapkan KY gel sedikit lebih banyak. Kukangkangi kedua kontol itu dan kucoba untuk memasukkannya sekaligus. Kembali, hanya kepalanya saja yang masuk dan itupun membuat lubang anusku serasa terbakar.

Aaggghhhhh aku nggak sanggup!!! Aku nggak mau lubang anusku robek hatiku berkata.

Doddy kududukan di sofa, menyusul Ariel di atas Doddy. terakhir aku mengangkangi Ariel dengan setengah berdiri. Kali ini Ariel merasakan kenikmatan yang amat dasyat, karena anusnya terisi penuh, sementara kontolnya terjepit di dalam lubang anusku yang ketat. kami mulai saling memompa seirama. Tangan Ariel bermain-main disekujur tubuhku dan berakhir dibatang kontolku. Pompa memompa terus berlangsung dan Ariel mengocok kontolku dengan semangat. Rasanya aku tak ingin kenikmatan itu cepat berlalu.

Akhirnya kami sampai lagi dipuncak kenikmatan, gelinjang tubuh kami masing-masing sudah tidak beraturan lagi. Kutekan anusku agar kontol Ariel terbenam seluruhnya. Arielpun menekan kebawah agar kontol Doddy masuk dan menggapai prostatnya. walhasil... Doddy memangku tubuh Ariel dan tubuhku. Namun Doddy memperoleh kenikmatan yang sangat, dengan beban kedua tubuh kami itu.

Airmanikupun tumpah berceceran dilantai. Aku tidak peduli..... Teriakan, desisan, dan lenguhan bercampur baur menggema di dalam kamar mandiku.

Kembali kami membersihkan diri dan kembali masuk kedalam jacuzzy. Kali ini tidak ada satupun diantara kami yang mengadakan penyerangan. semua kelelahan... bahkan kami sempat tertidur.

Kedua polisi itu sedang mengeringkan tubuh, saat aku terjaga. Aku keluar dari jacuzzy dan kuraih kammerjasku. Kami kembali ke kamar tidurku dan kedua polisi muda itu berpakaian.

"Jadi kapan saya musih menghadiri sidang tilang pelanggaran lalu lintas tadi ? tanyaku.

Kedua polisi itu saling berpandangan dan berkata... "Tidak usah Pak... yang kami terima sudh lebih dari cukup. Ariel berkata sambil tersenyum. "

Asal lain waktu kalau ada kami, Bapak langgar lalu lintas lagi ya Pak! kata Doddy.

"Kok ???? kataku dengan bodoh..

"Supaya kami bisa datang dan mengulang peristiwa tadi Pak... lanjut Doddy sambil tersenyum nakal.

kami tertawa bersama.. Dan sebelum mereka meninggalkan rumah, kuselipkan beberapa lembar sukarno Hatta di kantongnya. Mereka kaget dan mengeluarkan uang itu kembali.

"Pak... kami bukan PTS (Pria Tuna susila) ... kata mereka dengan nada meninggi.

"oooohhh.... sorry, tidak pernah terlintas dipikiran saya bahwa saya habis bermain dengan pelacur yang harus saya bayar ! kataku menjelaskan. Dan juga ini bukan pula rakyat yang menyogok polisi supaya bebas. Ini hanya sekedar pertemanan.... lain tidak !!! tandasku. Kita berkawan... jadi kalau kau ada waktu senggang hubungi saja saya. nggak perlu nunggu saya melanggar lalulintas dulu. OK??? Kuberikan kartu nama pribadiku dan akupun meminta alamat dan nomor telepon dimana mereka bisa dihubungi.

Akhirnya Ariel dan Doddy mau menerima pemberianku, mereka meninggalkan rumahku kala dijalanan mulai banyak orang yang melakukan jogging.

Aku kembali kekamar, kubuka rak tempat peralatan audio/video ku dan kumatikan video cam yang telah merekam seluruh kegiatan kami di kamar mandi sepanjang malam tadi.