Minggu, 17 Juni 2012

kamar ganti kolam renang

Tinggal ada kami berdua di kolam renang itu. Dia seorang lelaki bertampang latin berusia sekitar 25 tahun. Tubuhnya tinggi yang gwe perkiraan sekitar 190cm. jauh lebih tinggi dari gwe yang hanya 175cm

Saat gwe lagi bilas, si latino itu masuk dan bilas dibilik di sebelah gwe. Kita keluar dari balik bersamaan dan dia tersenyum ke gwe.

“I saw you were checking me out at the pool,” kata cowok itu dalam bahasa inggris dengan logat latin.

“yes indeed. I like your body,” kata gwe.

“wanna see more?” tawarnya sambil meremas selangkangannya yang masih mengenakan celana renang. Satu hal yang pasti, kontolnya sudah nganceng, karena tonjolannya yang menggunung.

“If you let me,” kata gwe.

Dia lalu menurunkan celana renangnya dan muncul lah kontol sepanjang 18cm dengan diameter 5 cm. kontolnya sudah disunat dan cairan precum menetes dari lobang kontolnya.

“Nice!!” kata gwe yang lansung berlutut didepannya dan mengocok kontol itu.

“Suck it!” perintah dia.

Gwe menjulurkan lidah gwe dan menjilat lobang pipis pada kontolnya. Lalu sambil memainkan lidah gwe dilobang pipisnya, gwe kulum kepala kontolnya. Dia meracau nikmat dengan bahasa spanyol saat kontolnya mulai gwe sepong. Gwe mengangkat kontolnya dan menjilati kedua biji pelernya secara bergantian. Kontolnya gwe kocok dengan tangan gwe saat lidah gwe menjilati biji pelernya. Kontolnya kembali gwe sepong. Gwe hisap lalu gwe kulum kepalanya dan lidah gwe menjilati lobang pipisnya saat gwe lagi mengulum kepala kontolnya, menyapu precum yang terus keluar. Gwe menyepong kontolnya sekitar 15 menit lalu berhenti.

“Fuck me please,” pinta gwe.

Dia tersenyum lalu menyuruh gwe nungging. Gwe kira dia bakalan langsung ngentotin gwe. Tau taunya gwe merasakan lidahnya menyapu hangat lobang pantat gwe. Geli geli basah dan nikmat. Gwe merasakan jarinya menusuk lobang pantat gwe. Dua jarinya masuk dan melonggarkan lobang pantat gwe agar gwe bisa dengan leluasa nanti menerima sodokan kontolnya.

Dia lalu berlatut dan lalu menggesekan kontolnya ke belahan pantat gwe. Tak lama kepala kontolnya mulai merojok masuk. Gwe mendesah menahan sakit saat kepala kontolnya membuka lobang pantat gwe. Dengan pelan tapi pasti kontolnya mulai memenuhi lobang pantat gwe.

“Gosh! Your hole is very tight!” katanya. “I like it!”

Dia lalu mulai memaju mundurnya kontolnya. Lama-lama gwe terbiasa dengan kontolnya dan menikmati sodokan demi sodokan kontol latin itu di lobang pantat gwe. Lelaki ini sangat jago dalam mengentot. Dia menarik kontolnya hinga kepalanya yang bersarang dan lalu menghujamkan lagi. Terkadang dia menarik keluar seluruh batang kontolnya sebelum memasukan kembali tanpa dipegang tangannya.

Capek nungging, aku lalu menjatuhkan tubuhku tengkurap dan dia kali ini lebih rilex mengentot aku.

Cowok ini tampaknya pejantan tangguh. Sudah 20 menit ngentotin gwe tapi belom ada tanda tanda kalo dia akan muncrat. Dia malah meminta untuk ganti posisi. Sekarang dia terlentang dan gwe melakukan aksi rodeo diatas kontolnya. Gwe menyandarkan telapak tangan gwe ke dadanya yang bidang dan perutnya yang datar. Sambil terus turun naik diatasa kontolnya. Dia melipat kedua tangannya dibelakang kepala. Menjadikan bantal untuk mengganjal. Matanya terpejam menikmati lobang sempit gwe.

Gwe rasakan kontolnya mulai berdenyut dan nggak lama diiringi dengan oooohhhh dari mulutnya, kontolnya memuntahkan lahar sperma di dalam lobang pantat gwe. Saking banyaknya dan posisi gwe diatas dia, pejunya menetes keluar dari lobang pantat gwe. Dia terengah-engah dan tersenyum puas.

Setelah selesai kita mandi lagi. Dan ternyata dia adalah seorang kipper sebuah klub sepakbola kota itu dan dia seorang bisex. Dan sejak saat itu gwe menjadi bitch-nya dia. Dan selalu datang ketempatnya untuk dientot.

1 komentar: